Banyak Wanita Salah Doa Rezeki, Buya Yahya Bagikan yang Lebih Baik

Menurut Buya Yahya, banyak wanita yang meminta pekerjaan dengan gaji tinggi agar bisa membantu orang tua atau keluarga. Doa seperti ini memang baik, tetapi ada doa yang lebih utama.

oleh Liputan6.com Diperbarui 19 Mar 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 10:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, salah satu amalan utama di bulan Sya'ban adalah berpuasa. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Namun, tidak semua doa yang dipanjatkan sudah sesuai dengan yang terbaik bagi diri sendiri.

Pendakwah yang tinggal di Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya, mengingatkan bahwa banyak wanita yang tanpa sadar salah dalam berdoa, terutama terkait urusan rezeki dan kehidupan rumah tangga.

Menurutnya, banyak wanita yang meminta pekerjaan dengan gaji tinggi agar bisa membantu orang tua atau keluarga. Doa seperti ini memang baik, tetapi ada doa yang lebih utama.

"Ya Allah, semoga aku dapat pekerjaan yang gajinya tinggi, bisa membantu ibuku, bisa bantu keluargaku," kata Buya Yahya menirukan doa yang kerap dipanjatkan oleh para wanita.

Dalam ceramah yang dicuplik melalui kanal YouTube @buyayahyaofficial, ia menjelaskan bahwa doa tersebut tentu tidak salah, tetapi ada doa lain yang lebih baik untuk dipanjatkan.

"Lebih baik begini doanya: 'Ya Allah, kirimkan kepadaku suami yang bisa memuliakanku, memanjakanku, menyayangiku, dan mencukupiku,'" ujar Buya Yahya yang juga Pengasuh LPD Al Bahjah.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Penjelasan Doa dari Buya Yahya

Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa
Ilustrasi muslimah berdoa. (Foto oleh SERHAT TUĞ: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-muda-20558485/)... Selengkapnya

Menurutnya, doa tersebut lebih utama karena mengarah pada kehidupan yang lebih nyaman dan berkah bagi seorang wanita.

Jika doa tentang pekerjaan dikabulkan, seorang wanita akan mendapatkan penghasilan, tetapi tetap harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan.

Namun, jika doa tentang mendapatkan suami yang baik dikabulkan, maka seorang wanita akan memiliki kehidupan yang lebih terjamin tanpa harus bekerja keras sendiri.

Buya Yahya menekankan bahwa tujuan dari doa bukan hanya sekadar meminta sesuatu, tetapi juga memohon agar diberikan jalan terbaik oleh Allah.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam Islam, peran utama seorang wanita bukanlah sebagai pencari nafkah, tetapi sebagai pendamping suami yang diberikan hak untuk dimuliakan dan dicukupi kebutuhannya.

"Ngapain doanya salah? Yang salahhah itu semoga dapat suami yang bisa muliakan sampai gak usah kerja. Itu doanya," kata Buya Yahya.

Pernyataan ini bukan berarti melarang wanita untuk bekerja, tetapi lebih menekankan pada pentingnya memahami hakikat rezeki dalam Islam.

 

Perbaiki Doa di Bulan Ramadhan Ini

Potret Khusyuknya Jemaah Saat Jalani Ibadah Haji
ilustrasi seorang perempuan berdoa (Saudi Media Ministry via AP)... Selengkapnya

Seorang suami bertanggung jawab atas nafkah istri dan keluarganya. Jika seorang wanita mendapatkan suami yang baik dan bertanggung jawab, maka kehidupannya akan lebih tenang.

Dalam banyak kasus, wanita yang terlalu sibuk bekerja sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatur rumah tangga dan mendidik anak-anaknya.

Jika doa yang dipanjatkan lebih mengarah kepada kebaikan dalam kehidupan rumah tangga, maka akan lebih banyak keberkahan yang didapatkan.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa doa yang baik haruslah doa yang mengarah kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ia mengajak para wanita untuk lebih bijak dalam berdoa, tidak hanya fokus pada duniawi, tetapi juga memikirkan kebahagiaan jangka panjang.

Setiap orang boleh meminta rezeki dalam bentuk apa pun, tetapi penting untuk memahami mana yang lebih utama dan lebih bermanfaat dalam jangka panjang.

Ia berharap agar para wanita yang masih sendiri bisa mendapatkan pasangan hidup yang benar-benar mampu membimbing dan mencukupi kebutuhan mereka.

Momen Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki doa-doa yang dipanjatkan agar lebih mendekatkan diri kepada kebaikan yang sejati.

Dengan doa yang benar, setiap wanita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih berkah dan dipenuhi kebahagiaan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya