Kisah Dihyah al-Kalbi, Sahabat Rasulullah SAW Dikenal karena Ketampanannya

Kisah Dihyah al-Kalbi, sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal akan ketampanan dan kesetiaannya.

oleh Selma Intania Hafidha Diperbarui 25 Mar 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 21:00 WIB
Rasulullah SAW Ilustrasi
Rasulullah SAW Ilustrasi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dihyah al-Kalbi merupakan sahabat yang dikenal karena ketampanannya yang luar biasa hingga dikatakan menyerupai malaikat. Bukan hanya fisiknya yang menarik perhatian, Dihyah juga memainkan peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam misi diplomasi yang dipercayakan langsung oleh Rasulullah SAW.

Dihyah al-Kalbi aktif berpartisipasi dalam berbagai peperangan penting, termasuk Perang Uhud dan Perang Yarmuk. Kehadirannya dalam medan perang menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan perjuangan Islam.

Kisah hidup Dihyah al-Kalbi menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah Islam yang tidak hanya menggambarkan loyalitas seorang sahabat kepada Rasulullah SAW, tetapi juga bagaimana Islam menyebar melalui pendekatan diplomatik yang bijaksana.

Dihyah bin Khalifah al-Kalbi berasal dari Bani Kalb, salah satu suku terkemuka di Jazirah Arab. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Malaikat Jibril kerap turun ke bumi dengan menyerupai wajah Dihyah al-Kalbi.

Kisah Dihyah al-Kalbi sahabat Rasulullah yang dikenal karena ketampanannya ini dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (18/3/2025).

Promosi 1

Keislaman dan Kedekatan dengan Rasulullah SAW

Bisa melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi
Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)... Selengkapnya

Dihyah termasuk di antara para sahabat yang memeluk Islam dan menunjukkan loyalitas penuh kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Ia dikenal sebagai pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan memiliki keahlian dalam berbicara. Hal ini membuatnya dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk menjalankan berbagai tugas penting dalam dakwah Islam.

Dihyah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW. Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah SAW menyebutkan tentang kemuliaan dan keistimewaan Dihyah. Ketika Jibril turun dalam wujud manusia, ia seringkali menyerupai Dihyah, menunjukkan bahwa wajahnya memiliki cahaya dan ketampanan yang luar biasa. Kedekatan ini menjadikan Dihyah sebagai salah satu sahabat yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Rasulullah SAW.

Misi Diplomatik ke Kaisar Romawi

Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw. (Gambar oleh Mohammad Sheyriyar Shah dari Pixabay)... Selengkapnya

Salah satu peristiwa paling bersejarah dalam kehidupan Dihyah al-Kalbi adalah ketika ia ditugaskan oleh Rasulullah SAW sebagai utusan diplomatik ke Kaisar Romawi, Heraklius. Pada tahun ke-6 Hijriyah, Rasulullah SAW mengirim beberapa surat kepada para penguasa dunia saat itu, menyeru mereka untuk memeluk Islam. Salah satu surat tersebut ditujukan kepada Kaisar Heraklius dan dibawa oleh Dihyah al-Kalbi.

Dalam perjalanan menuju Romawi, Dihyah melewati wilayah Syam (Suriah) dan bertemu dengan para pemuka Kristen serta penguasa di wilayah tersebut. Ketika ia akhirnya sampai di hadapan Heraklius, sang Kaisar menerima surat Rasulullah SAW dengan penuh perhatian. Heraklius bahkan menunjukkan ketertarikan pada ajaran Islam, meskipun pada akhirnya ia tidak memeluknya secara terbuka karena tekanan dari para bangsawan Romawi.

Keberanian dan kebijaksanaan Dihyah dalam menjalankan tugas ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang sahabat yang tampan, tetapi juga seorang diplomat ulung yang mampu menyampaikan pesan Islam dengan penuh hikmah dan kecerdasan.

Peran dalam Peperangan dan Penyebaran Islam

Kubah hijau, dibawah kubah ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Madinah
Kubah hijau, dibawah kubah ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Madinah (Liputan6.Com/Nugroho Purbo)... Selengkapnya

Selain menjadi utusan diplomatik, Dihyah al-Kalbi juga ikut serta dalam beberapa pertempuran penting dalam sejarah Islam. Ia berperan dalam penyebaran Islam di berbagai wilayah dan membantu Rasulullah SAW dalam menyampaikan dakwah kepada berbagai suku Arab.

Dihyah juga dikenal sebagai seorang yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat di sekitarnya. Ia sering menjadi perantara dalam perjanjian dan kesepakatan antara umat Islam dengan pihak-pihak lain, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam diplomasi Islam di masa awal.

Keistimewaan dan Akhir Hayat Dihyah al-Kalbi

Dihyah al-Kalbi memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya berbeda dari sahabat-sahabat lainnya yaitu ketampanannya, keahliannya dalam berbicara dan sahabat kepercayaan Rasulullah SAW.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Dihyah al-Kalbi tetap melanjutkan perjuangannya dalam menyebarkan Islam. Ia menghabiskan sisa hidupnya dengan berdakwah dan mengajarkan ajaran Islam di wilayah Syam. Dihyah wafat dalam keadaan tetap berpegang teguh pada agama Islam dan meninggalkan jejak yang berharga dalam sejarah Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya