Liputan6.com, Jakarta - Lailatul Qadar diyakini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Keistimewaan malam ini tidak hanya terletak pada nilai pahala ibadahnya, tetapi juga pada keberkahan yang menyertainya.
Dalam banyak riwayat hadis, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk memperbanyak amalan dan doa agar meraih malam Lailatul Qadar. Doa merupakan salah satu cara utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan Rasulullah SAW telah memberikan doa-doa khusus yang bisa dibaca di malam yang penuh kemuliaan ini.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW selalu memanfaatkan sepenuhnya waktu-waktu berharga dalam bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh malam terakhir. Dalam malam Lailatul Qadar, umat Islam diberi kesempatan untuk memohon segala yang terbaik, mulai dari ampunan dosa hingga kebaikan dunia dan akhirat.
Semoga dengan mengamalkan doa-doa ini, kita dapat memaksimalkan malam Lailatul Qadar dan meraih segala keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Mengutip dari laman NU Online, berikut dua bacaan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Imam At-Tirmidzi
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf.
Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami). Adapun redaksi hadis riwayat Imam At-Tirmidzi selengkapnya sebagai berikut:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatul Qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?” Rasulullah saw menjawab, “Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī’” (HR. At-Tirmidzi).
Advertisement
2. Doa Berdasarkan Riwayat Lima Imam Hadis kecuali Imam Abu Dawud
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Adapun redaksi lengkap dari hadis di atas adalah sebagai berikut:
"قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah Lailatul Qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?” Rasulullah saw menjawab, Bacalah ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (HR. Lima Imam Hadis kecuali Imam Abu Dawud. Hadis ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Demikian bacaan doa malam Lailatul Qadar. Semoga kita menjadi hamba yang bisa berjumpa dengan malam agung Lailatul Qadar dan Ramadhan tahun ini, semoga dosa-dosa kita juga diampuni oleh Allah SWT.
