Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya membaca, orang yang mendengarkan Al-Qur’an pun akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini karena mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an juga merupakan perintah dari-Nya.
وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya, “Jika dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah agar kamu dirahmati." [Q.S. Al-A‘raf: 204]
Bacaan Al-Qur’an bisa didengarkan langsung dari orang yang membacanya maupun mendengarkan dari rekaman suara atau sering disebut murottal. Di era digital, murottal Al-Qur’an mudah ditemukan dan kita bisa memilih qari yang sesuai dengan keinginan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam praktiknya, orang yang menyetel murottal Al-Qur’an biasa sembari melakukan aktivitas lain, misalnya bekerja. Kadangkala juga menyetel murottal Al-Qur’an sebelum tidur hingga akhirnya terlelap.
Pertanyaannya, bolehkah kita mendengarkan murottal Al-Qur’an sebagai pengantar tidur? Simak berikut penjelasan pendakwah Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Diniatkan untuk Mendengarkan, Bukan Dijadikan Pengantar Tidur
Menurut Ustadz Syafiq, murottal Al-Qur’an sebaiknya tidak dijadikan sebagai pengantar tidur. Jika ingin mendengarkan, maka niatkanlah untuk benar-benar mendengarkan setiap ayat-ayat yang dibacakan.
“Jadi, jangan dijadikan pengantar tidur, tapi memang antum mau mendengarkan sebelum tidur. Antum dengarkan gak apa-apa,” kata Ustadz Syafiq dikutip dari YouTube Tanaashuh, Rabu (26/3/2025).
Ustadz Syafiq menambahkan, orang yang berniat mendengarkan Al-Qur’an akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Dalam hal ini, para ulama tidak mempermasalahkannya, hanya jauh lebih baik tidak dijadikan sebagai pengantar tidur jika ingin mendapatkan rahmat-Nya.
Ustadz Syafiq kemudian mengisahkan seorang syaikh di Arab Saudi yang mendapatkan pertanyaan dari seseorang. Orang tersebut bertanya tentang bagaimana hukum menyetel radio yang menyiarkan bacaan Al-Qur’an, tapi sewaktu-waktu ditinggal keluar rumah sehingga tidak ada yang mendengarkannya lagi?
“Gak ada masalah insyaallah, tapi yang perlu dipahami, kalau antum ingin dapat rahmat, ingin dapat penjagaan dari Allah azza wa jalla dari membaca Al-Qur’an itu, antum harus dengerin, antum juga kalau bisa membaca juga,” tuturnya.
Advertisement
Manfaat Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an saat Tidur
Pendakwah Syekh Ali Jaber sering mengusulkan kepada jemaahnya agar mendengarkan bacaan Al-Qur’an, termasuk murotal. Bahkan, ia juga merekomendasikan bagi yang ingin punya hafalan Al-Qur’an selalu mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
“Ada yang punya kelebihan suka membaca Al-Qur'an, suka baca, suka dengar. Selalu saya usulkan, kalau bisa lebih banyak mendengar (bacaan Al-Qur’an) daripada membaca (Al-Qur’an). Jadi, mendengar sambil melihat Al-Qur’an luar biasa manfaatnya. Pendengarannya itu luar biasa,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Al Akram Official.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa para ahli khususnya dokter otak telah menemukan dahsyatnya energi dan manfaat dari suara Al-Qur’an, terutama bagi orang yang tidur. Ayat-ayat yang didengarkan akan memberikan penyegaran pada kepala, otak, termasuk saraf-sarafnya.
“Karena aktivitas, faktor usia, mungkin karena sering sakit, dan lain-lain, ada saraf-saraf yang bisa dikatakan sudah aktif dan nonaktif, dihidupkan dan diaktifkan kembali oleh bacaan-bacaan Al-Qur’an,” ungkap Syekh Ali Jaber.
“Subhanallah. Allah turunkan kepada kita Al-Qur’an sebagai obat menyembuhkan dari segala penyakit, penyakit jasmani maupun rohani,” pungkasnya.
Wallahu a’lam.
