Libur Lebaran Dinilai Jadi Katalis Positif Konsumsi Masyarakat

Tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun lebaran.

oleh Liputan6.com Diperbarui 03 Apr 2025, 16:50 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2025, 09:15 WIB
Hari Kedua Lebaran 2025, Pantai Ancol Taman Impian Dikunjungi 55 Ribu Orang
Foto udara memperlihatkan suasana Pantai Ancol Taman Impian, Jakarta, Selasa (1/4/2025) saat libur hari kedua perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkapkan libur panjang Lebaran tahun ini menjadi katalis positif konsumsi masyarakat.

Nafan menilai tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun lebaran.

“Itu sebenarnya sudah dibuktikan secara historical dari sebelumnya. Jadi kita lihat saja misalnya; adanya peningkatan aktivitas belanja,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Momen ini juga menjadi ajang perputaran uang di berbagai daerah , dikarenakan sejumlah warga yang ramai-ramai memanfaatkan libur Lebaran 2025 untuk mudik, berkumpul bersama keluarga hingga berwisata ke tempat-tempat hiburan.

“Misalnya di sejumlah kawasan wisata di daerah serta terjadi lonjakan peningkatan penumpang secara signifikan. Dalam hal aktivitas mudik dengan menggunakan kereta api serta terjadi peningkatan arus lalu lintas. Arus lalu lintas kendaraan bermotor khusus yang melalui jalan tol,” kata Nafan.

Ia mengatakan, hal ini menjadi katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat secara domestik mengalami kenaikan.

“Tentunya ini juga merupakan suatu katalis positif. Di mana aktivitas konsumsi domestik itu benar-benar mengalami optimalisasi atau mengalami peningkatan yang optimum, dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan maupun periode mudik lebaran,” tuturnya.

 

Denyut Nadi Perekonomian Negara Berjalan

Selain itu, aktivitas ini membuktikan bahwasanya denyut nadi di perekonomian negara berjalan.

“Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan di hasil kinerja ekonomi kuartal I khususnya,” ujar Nafan.

Ia menuturkan pada tahun-tahun sebelumnya, optimalisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di kuartal kedua. Sebab, pada waktu itu dinamika bulan Ramadhan maupun periode Lebaran efeknya terjadi di kuartal kedua.

“Tapi ini memang antara di kuartal I maupun di kuartal II memang seharusnya ada, bisa menghasilkan. Bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” katanya.

Infografis Aturan Berkendara Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025.
Infografis Aturan Berkendara Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya