5 Doa Cepat Dapat Jodoh Dalam 1 Minggu, Berikut Amalan Lainnya

Liputan6.com, Jakarta Jodoh adalah salah satu misteri kehidupan yang menjadi rahasia Ilahi. Dalam Islam, diyakini bahwa jodoh akan datang pada waktu yang tepat, saat seseorang telah siap lahir dan batin untuk menapaki jenjang kehidupan yang lebih serius. Namun, di tengah kehidupan bermasyarakat, usia sering kali menjadi tolok ukur kesiapan seseorang untuk menikah. 

Ketika usia dianggap matang namun belum juga bertemu pasangan hidup, tekanan sosial pun mulai terasa: mulai dari pertanyaan bernada peduli hingga celaan yang menyakitkan. Hal inilah yang membuat banyak orang mulai mendekatkan diri kepada Allah SWT, memanjatkan doa-doa agar segera dipertemukan dengan jodoh, bahkan berharap dalam waktu yang singkat, seperti doa cepat dapat jodoh dalam 1 minggu. 

Dalam Islam, jodoh bukan hanya tentang waktu dan kesiapan, tetapi juga tentang kualitas diri. Sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nur ayat 26, Allah SWT menegaskan bahwa wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik. Maka dari itu, sembari memohon jodoh kepada Allah SWT, penting pula bagi kita untuk terus memperbaiki diri.

Berikut kumpulan doa cepat dapat jodoh dalam 1 minggu yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/4/2025).

Doa ini dipanjatkan Nabi Zakaria ketika memohon kepada Allah agar tidak dibiarkan hidup sendiri.

 رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsiin

Artinya: Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Dzat Maha Waris Paling Baik.

2. Doa untuk Memohon Pasangan dan Keturunan yang Menenangkan Hati – QS. Al-Furqan Ayat 74

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lil muttaqina imama

Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

3. Doa Nabi Musa AS – QS. Al-Qasas Ayat 24

 رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan segala kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجًا طَيِّبًا وَيَكُوْنَ صَاحِباً لِي فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. اَللَّهُمَّ افتح لى حِكْمَةً وَانْشُرْ عَلَيَّ مِنْ خَزَائِنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. رَبِّ إِنِّى لما أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ . حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ وَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

Arab latin: Rabbi hablii milladunka zaujan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah. Allahummaf tahlii hikmatan wansyur 'alayya min khazaa-inii rahmatika yaa arhamar raahimiin. Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairim faqiirun. Hasbunallaah wani'mal wakiil ni'mal maula wani'man nashiir. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yunin, waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa

Artinya: Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat. Ya Allah, bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Wahai Tuhan, sungguh aku sangat fakir atas pemberian anugerah-Mu. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Doa ini bisa dibaca setiap hari setelah shalat, terutama sehabis tahajud dan saat waktu mustajab doa seperti menjelang subuh dan setelah shalat fardhu.

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَنزَوْجُ بِمَا وَتَكُوْنَ صَاحِبَةً لِي فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Arab latin: Rabbi hablij milladunka zaujatan thaiiyabatan akhthubuhaa wa atazawwaju bihaa wa takuuna shaahibatal lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah

Artinya: Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat.

Memohon kepada Allah agar segera dipertemukan dengan jodoh adalah bentuk ikhtiar spiritual yang dianjurkan dalam Islam. Namun, selain dengan doa-doa khusus, ada pula amalan yang bisa menjadi wasilah (perantara) agar doa kita lebih cepat dikabulkan. Berikut beberapa amalan yang dapat dilaksanakan secara rutin dan istiqamah:

1. Membaca Surat Al-Fatihah: Pembuka Segala Pintu Kebaikan

Surat Al-Fatihah bukan hanya bacaan wajib dalam salat, tetapi juga doa pembuka segala kebaikan. Dalam surat ini terkandung permohonan hidayah, rahmat, dan pertolongan dari Allah SWT.

Saat seseorang merasa jenuh dalam penantian jodoh, membaca Al-Fatihah berulang-ulang dengan khusyuk bisa menjadi bentuk komunikasi lembut kepada Sang Maha Pemberi. Surat ini bisa dibaca setiap selesai salat, atau kapan pun hati merasa resah karena belum juga dipertemukan dengan pasangan yang dinanti. Yakinlah, dengan rutin membaca Al-Fatihah dan meniatkannya sebagai doa untuk jodoh, Allah akan membuka jalan yang sebelumnya tertutup.

2. Rutin Menunaikan Salat Tahajud: Mengetuk Pintu Langit di Tengah Malam

Saat dunia terlelap, bangkit di keheningan malam untuk bermunajat kepada Allah adalah tanda kesungguhan. Salat tahajud bukan sekadar amalan sunnah, tapi juga cermin dari ketulusan cinta seorang hamba kepada Tuhannya.

Dalam sunyi malam itulah, Allah turun ke langit dunia dan memperhatikan satu per satu hamba-Nya yang bersujud memohon. Bagi yang tengah menanti jodoh, tahajud bisa menjadi saat terbaik untuk menangis, bercerita, dan meminta tanpa batas.

Tunjukkan kepada Allah bahwa kamu siap dipertemukan dengan pasangan hidup yang baik, yang akan membimbingmu dalam dunia dan akhirat. Karena bisa jadi, jodohmu juga sedang menunaikan tahajud, memohon agar segera dipertemukan denganmu.

3. Menunaikan Salat Hajat: Menyampaikan Keinginan Secara Langsung

Setiap orang memiliki hajat dalam hidupnya, dan salah satu yang paling mendalam adalah keinginan untuk segera menikah. Salat hajat adalah bentuk pengakuan bahwa kita tidak mampu tanpa pertolongan Allah. Dengan dua rakaat penuh harap, kita menyampaikan langsung ke hadirat-Nya tentang keinginan untuk bertemu jodoh yang shalih atau shalihah.

Tidak ada hajat yang terlalu besar bagi Allah, dan tidak ada waktu yang terlalu lama jika Allah sudah berkehendak. Salat hajat adalah jembatan antara harapan dan takdir,dan ketika dilakukan dengan yakin, ia bisa menjadi sebab terkabulnya doa-doa tersembunyi di dalam hati.

4. Menjaga Salat Wajib: Fondasi Kekuatan Spiritual

Sebelum memohon yang terbaik, sudahkah kita menjaga kewajiban yang utama? Salat lima waktu adalah tiang agama dan bukti kedekatan seorang hamba dengan Rabb-nya. Menjaga salat berarti menjaga hubungan dengan Allah. Ketika hubungan itu kuat, maka setiap doa yang dipanjatkan tidak akan terbuang sia-sia.

Jika kita ingin dipertemukan dengan seseorang yang juga menjaga salatnya, maka kita harus menjadi cerminan dari doa yang kita panjatkan. Karena jodoh adalah cerminan diri, dan salat adalah jalan untuk terus memperbaiki diri.

5. Memperbanyak Puasa Sunnah: Membersihkan Hati, Menjernihkan Niat

Puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau puasa Daud bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana membersihkan hati dari penyakit-penyakit batin. Seseorang yang terbiasa berpuasa sunnah akan lebih sabar, lebih tenang, dan lebih fokus dalam memperbaiki diri. Ia belajar menahan diri dari hal-hal yang tidak perlu, termasuk dalam hal cinta yang belum halal.

Dengan puasa, Allah akan memperhalus jiwa dan menguatkan tekad, sehingga saat jodoh datang, kita sudah siap menerimanya dalam versi terbaik dari diri kita sendiri. Tak hanya itu, puasa sunnah juga mendatangkan keberkahan, membuka pintu rezeki, dan menjadikan seseorang lebih dekat pada ridha Allah—dan bukankah jodoh juga bagian dari rezeki?