`Meugang` Tradisi Unik Menyambut Bulan Suci Ramadan

Citizen6, Langsa: Hari Meugang atau disebut juga "hari daging", merupakan salah satu tradisi unik di Aceh dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Di hari ini, penjualan daging musiman dilakukan setahun 2 kali, yaitu di awal puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri. Pemerintah Kota Langsa menyiapkan beberapa titik untuk lapak musiman, seperti di Jalan Iskandar Sani, Kampung Blang Snibong, Kota Langsa.

Aiptu Hasanusi di bawah pimpinan Kapolsek Langsa, Iptu M Faslan mengatakan, "Tim yang menjaga kondisi keamanan pajak daging di Jalan Iskandar Sani Kota Langsa sampai dengan hari kedua Meugang masih aman dan terkendali sampai dengan hari terakhir."

Tim yang di turunkan dari polres Langsa untuk pengamanan Megang di antaranya Bripka Beni dari Satlantas Polres Langsa, Bripka Rozi dari Polsek Kota Langsa, dan Briptu Rahmanto dari Satlantas Polres Langsa saat di temui sedang bertugas di lapangan.

"Tiap titik ada pos di seputaran kota Langsa dan semua titik tersebut adalah menjadi tanggung jawab masing masing bagi yang di tugaskan di sana," kata Aiptu Hasan.

Untuk semua yang bertugas di hari Meugang, Kapolres AKBP Hariadi dan wakapolres Langsa bertindak sebagai penanggung jawab. Sedangkan koordinator PAM di bawah pimpinan Kaba Ops Kompol Galih Indra Giri.

Bakti penjual daging Meugang mengatakan, walaupun harga daging mencapai Rp 120 sampai 130 ribu, minat masyarakat untuk membeli tetap ramai.

"Masyarakat merasakan nyaman dengan kehadiran polisi yang berjaga, sehingga jika ada kejadian mereka langsung merespon dengan cepat," kata Bakti. (Luthfi Langsa/Mar)

Luthfi Langsa adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com