Liputan6.com, Semarang - Getuk Lindri merupakan salah satu jajanan tradisional khas Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Getuk lindri memiliki rasa manis dan mengenyangkan karena terbuat dari singkong.
Getuk lindri khas Magelang Jawa Tengah ini dibuat oleh masyarakat zaman dahulu sebagai sebuah solusi saat paceklik beras. Bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, getuk lindri menjadi simbol kesederhanaan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari berbagai sumber, sosok Mbah Mohtar merupakan pelopor pembuatan getuk lindri. Getuk ini cepat populer dikalangan masyarakat saat itu karena memiliki bentuk yang unik dan menarik.
Asal-usul nama getuk didapat dari bunyi atau suara saat menumbuk singkokng saat proses pembuatannya. Sedangkan nama lindri diambil dari alat penggulung yang dipakai untuk menggulung gethuk ini.
Getuk lindri khas Magelang memiliki bentuk cukup unik dan menarik perhatian, yakni berbentuk seperti mi panjang kemudian digulung dan dipotong persegi ataupun bulat. Warnanya juga dapat beraneka macam, mulai dari putih, merah, hingga hijau.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Setel Musik Dangdut Keras-Keras
Biasanya getuk lindri dijajakan dengan gerobak yang didorong. Ciri khasnya adalah musik dangdut yang disetel keras-keras menggunakan speaker di atas gerobak.
Rupanya asal-usul ciri khas penjual getuk lindri ini tak sembarangan. Dulu, penjual getuk lindri mendorong gerobak berkeliling harus berteriak keras-keras agar masyarakat tahu ada penjual getuk lindri.
Cara seperti ini tentu membuat sang penjual lelah, sehingga mencari cara agar keberadaannya dapat dengan mudah diketahui masyarakat. Akhirnya dipilih lah pengeras suara sembari menyalakan lagu dangdut.
Musik dangdut dipilih karena dianggap merakyat dan hampir semua kalangan menyukainya. Lambat laun, cara ini menjadi ciri khas penjual getuk lindri hingga saat ini.
(Tifani)
Advertisement