Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bercinta Tanpa Was-Was, Cek 10 Pantangan Seks dalam Serat Centhini

Salah satu yang dibahas dalam Serat Centhini adalah aneka pantangan berhubungan seks atau bersenggama.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi pantangan seks
Ilustrasi pantangan seks (Photo by Roman Friptuleac from Pexels)

Liputan6.com, Semarang- Serat Centhini merupakan salah satu hasil kesastraan Jawa yang disusun pada abad-19 dengan genre puisi panjang yang diubah dalam bentuk lagu. Salah satu yang dibahas dalam Serat Centhini adalah aneka pantangan berhubungan seks atau bersenggama.

Tertulis, saat melakukan senggama pasangan harus mengikuti “petung” atau perhitungan agar tidak terjadi hal-hal buruk.

Dikutip dari berbagai sumber, Serat Centhini digagas oleh Putera Mahkota Kerajaan Surakarta, Adipati Anom Amangkunagara III yang kemudian menduduki tahta bergelar Sunan Paku Buwana V.

Setelah menjadi raja, Sunan Paku Buwana V meminta tiga pujangga keraton, yaitu Ranggasutrasna, Yasadipura II, dan Sastradipura untuk meneruskan penulisan cerita mengenai segala kehidupan dalam bentuk tembang macapat.

Penulisan Serat Centhini memakan waktu hingga sembilan tahun lamanya, mulai 1814 hingga 1823.

Berikut sejumlah pantangan seks yang tertulis dalam Serat Centhini:

1. Jangan bersenggama dengan lampu penerang sebab jika menjadi anak nantinya ia akan bodoh dan kurang berbudi.

2. Jangan bersenggama pada saat fajar sebab kalau jadi anak nantinya anak itu akan hidup dalam kehinaan.

3. Jangan bersenggama pada malam menjelang Idulfitri, karena jika jadi anak maka anak itu kelak akan durhaka pada orang tuanya.

4. Jangan bersenggama sambil berdiri karena jika menjadi anak maka kelak anak itu akan beser atau mudah kencing.

5. Jangan bersenggama atau berhubungan seks pada hari Sabtu atau malam Minggu karena jika menjadi anak maka kelak anak itu nantinya akan celaka dengan tercebur ke dalam air saat masih bayi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jangan Bersenggama Saat...

6. Jangan bersenggama dengan wanita yang sedang datang bulan sebab jika menjadi anak maka kelak anaknya akan terkena penyakit kusta.

7. Jangan bersenggama dengan pelacur dan taledhek. Jika nekat bersenggama dengan mereka maka akan berakibat buruk yakni terkena raja singa (penyakit kelamin), kemaluan akan jadi bengkak-bengkak, bernanah, dan berair.

8. Jangan bersenggama dengan wanita yang memiliki kelakuan buruk meskipun memiliki tubuh yang bagus dan wajah yang cantik. Lebih baik mencari gadis yang kurang cantik tapi berbudi baik.

9. Jangan bersenggama setelah makan, sementara perut masih dalam keadaan kekenyangan. Ini tidak baik bagi kesehatan dan akan mengakibatkan penyakit batuk.

10. Jangan bersenggama pada tanggal 1 atau pada akhir bulan karena hal itu tidak baik. Jika menjadi anak nantinya ia akan bertubuh kerdil.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya