Dampak Lingkungan Penambangan di Desa Wadas Diklaim Bisa Diminimalisasi

Klaim itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 15 Feb 2022, 15:04 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 15:00 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto

Liputan6.com, Jateng Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah memastikan proses penambangan batuan andesit untuk menjadi bahan dasar pembangunan Bendungan Bener, di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah bisa diminimalisasi.

Bahkan, dia mengklaim, bisa memperkecil dampak lingkungan bila pengelola tetap mengacu pada Analisa Dampak Lingkungan yang sudah dilakukan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto. Dia mengatakan untuk dampak lingkungan bisa diminimalisasi. Bila pihak pengelola pembangunan dengan baik mengikuti analisis dampak lingkungan yang sudah dilakukan.

Akan tetapi, ia tidak menampik adanya dampak pada lingkungan sekitar.

"Sebenarnya ketika kegiatan itu (penambangan), dilakukan amdal itu memang mempunyai potensi dampak. Jadi, dengan adanya amdal mestinya ketika pengelolaan rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan dilakukan secara baik oleh pemrakarsa maka dampak lingkungan yang dikhawtirkan bisa diminimalisasi atau bisa dikurangi," kata Widi Hartanto, Selasa (15/02/2022).

Lebih lanjut, dengan tetap mengacu pada amdal. Dia mengaku bisa menghindari adanya kecemasan masyarakat terkait adanya pencemaran lingkungan hingga bencana alam.

"Sehingga kekhawatiran terjadi pencemaran udara tidak terjadi, kekhawatiran terjadi longsor tidak terjadi, termasuk berkaitan dengan air atau mata air. Karena sudah dilakukan secara baik oleh pemakrasa," katanya

 

 

Pentingnya Komunikasi yang Baik

Untuk melancarkan proses pembangunan, Widi menyampaikan, pentingnya ada komunikasi yang baik antara pengelola pembangunan, dengan warga masyarakat.

"Pentingnya komunikasi yang baik, antara pemrakarsa dan masyarakat," ujarnya.

Sehingga, pentingnya ada sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga Desa Wadas Kabupaten Purowerjo. Guna melancarakan proses pembangunan Bendungan Bener.

Dia mengatakan pihaknya akan lakukan pendekatan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat. Khususnya kepada warga yang sampai saat ini masih menolak adanya proses penambangan batu andesit, untuk menjadi bahan utama pembangunan Bendungan Bener.

"Pendekatan yang harus dilakukan, adalah pendekatan dengan masyarakat, sosialisasi terus dengan masyarakat yang sampai saat ini masih menolak," ungkap Widi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya