Liputan6.com, Banyumas - Komisi II DPR RI telah sepakat memilih 7 anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2022-2027. Usai uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung dini hari tadi WIB, tujuh nama ini akan dibawa ke rapat paripurna, yang selanjutnya bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andai lancar, Presiden Jokowi akan melantik tujuh nama tersebut. Nama-nama anggota KPU terpilih periode 2022-2027 adalah Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asya'ri, Mochamad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Melasz.
Baca Juga
Dari tujuh nama tersebut, sosok Hasyim Asya'ri menjadi atensi tersendiri. Ia menjadi anggota KPU untuk kedua kali setelah pada periode sebelumnya masuk via jalur pengganti antar waktu.
Advertisement
Kala itu, Hasyim Asya'ri menjadi PAW pada periode 29 Agustus 2016 - 11 April 2017. Setelah PAW, pria kelahiran Pati, Jawa Tengah ini resmi menjadi anggota KPU.
Jika menilik sepak terjang Hasyim Asya'ri selama menjadi anggota KPU periode lalu, ia masuk ke dua divisi. Ia menjadi Wakil Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, yang dipimpin Evi Novida Ginting. Selain itu, ia juga menjabat Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan.
Pada biodata KPU, Hasyim Asya'ri lahir di Pati, lalu menghabiskan masa kecil di Kudus, Jawa Tengah. Ia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, angkatan 1991.
Â
Yuk Lihat Ada Apa di Banyumas
Sepak Terjang di Kampus
Pria kelahiran 3 Maret 1973 ini lulus dari program sarjana Fakultas Hukum Unsoed pada 1995. Ia mendapat gelar Sarjana Hukum setelah menyelesaikan skripsi berjudul 'Pembreidelan Pers: Studi Terhadap Pembatalan SIUPP Sebagai Bentuk Pembatasan Kebebasan Pers'.
Selain kuliah di FH Unsoed, Hasyim Asya'ri juga menimba ilmu keagamaan selama berada di Purwokerto, Banyumas. Ia tercatat pernah 'nyantri' di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto.
Selama menjadi mahasiswa, Hasyim Asya'ri terkenal aktif. Ia pernah menjadi sebagai Redaktur Pelaksana, Wakil Pemimpin Redaksi sampai Pemimpin Redaksi Majalah Mahasiswa FH Unsoed, Projustitia.
Ia mendapat gelar akademik PhD dari Sosiologi Politik, Department of Anthropology and Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2012.
Selain menjadi anggota KPU RI, Hasyim juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jateng. Ia mengajar di semua jenjang, baik Strata 1, Program Studi Magister Ilmu Hukum dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum.
Tak hanya itu, kiprahnya menjadi dosen juga ada di Program Studi Doktor Ilmu Sosial, Konsentrasi Kajian Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Undip. Di luar itu, Hasyim tercatat menjadi dosen pada Program Doktor Ilmu Kepolisian, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Republik Indonesia (Lemdiklatpolri), sebagai pengampu mata kuliah Analisis Strategi Keamanan.
Advertisement