22 Ribu Warga Terdampak Rob, Dinsos Jateng Pastikan Logistik Aman

Adapun logistik yang ada ini akan bisa mencukupi kebutuhan warga setidaknya hingga lima hari ke depan. "Warga terdampak banyak. Sini (Demak) 10 ribu, Kota Semarang 12 ribu orang," kata Kepala Dinsos Jateng Harso Susilo.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 24 Mei 2022, 16:59 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2022, 16:59 WIB
Suasana dapur umum di Puskesmas Sayung 1 Kabupaten Demak
Ilustrasi suasana dapur umum di Puskesmas Sayung 1 Kabupaten Demak

Liputan6.com, Demak - Potensi tingginya gelombang air laut diperkirakan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng). Dinas Sosial (Dinsos) Jateng bersama BPBD Jateng pun memastikan logistik untuk warga terdampak rob aman. Sampai saat ini menurut data Dinsos Jateng, terdapat 22 ribu warga terdampak yang ada di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Kepala Dinsos Jateng Harso Susilo mengatakan, pihaknya memastikan logistik untuk warga terdampak banjir di wilayah Pantura Jateng dalam kondisi aman. "Iya (stok logistik aman). Tidak hanya makanan tapi ada selimut, nanti ada pampers. Kita dorong itu juga," kata Harso saat ditemui di tengah meninjau dapur umum di Puskesmas Sayung 1 Kabupaten Demak, Selasa (24/5/2022).

Tidak hanya itu, Dinsos Jateng juga menyiapkan peralatan mandiri warga serta peralatan dapur untuk warga terdampak. Pihaknya juga telah mengantisipasi kurangnya logistik dengan mengoptimalkan bantuan yang ada seperti dari Kemensos.

Adapun logistik yang ada ini akan bisa mencukupi kebutuhan warga setidaknya hingga lima hari ke depan. "Warga terdampak banyak. Sini (Demak) 10 ribu, Kota Semarang 12 ribu orang," sambungnya.

 

 

Logistik Makanan Matang

Selain logistik tersebut, Dinsos Jateng juga menyediakan konsumsi nasi bungkus untuk warga terdampak. Penyaluran konsumsi tersebut dilakukan tiga kali sehari. Untuk siang ini tersalurkan hampir 1.200 nasi bungkus kepada korban terdampak banjir di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng, Selasa (24/5/2022).

Beberapa pihak turut membantu membagikan logistik makanan matang. Di antaranya Taruna Siaga Bencana setempat, Pramuka Peduli, Puskesmas Sayung 1, relawan Kalijogo Jeep Community, dan lainnya.

Pantauan di lokasi, tim pembagi logistik menyusuri Desa Sriwulan untuk membagikan nasi bungkus kepada warga yang memilih bertahan di rumah untuk menjaga barangnya. Penanggung jawab dapur umum, Gatut Rudi Ruliyanto mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko dapur umum di halaman Puskesmas Sayung 1.

"Kita dari Dinsos Jateng bersama BPBD Jateng merapat di Sayung," kata dia di lokasi dapur umum Pemprov Jateng di Puskesmas Sayung 1 Demak.

Warga terdampak pun telah menerima nasi bungkus usai kejadian. Pagi hari tadi hingga siang hari ini, pihaknya terus mendistribusikan nasi bungkus.

"Tadi pagi kita sudah membagikan makanan ke warga, makanan yang sudah dimasak. Tahap keduanya (pembagian siang) dilakukan lagi ke warga setempat," lanjutnya.

Dari catatan Gatut, jumlah desa yang terdampak banjir rob ada empat desa. Sejauh ini, pihaknya sementara baru menyediakan nasi bungkus sekitar 1.200 nasi.

Saat ini, ketersediaan logistik makanan matang diklaim dalam kondisi aman. Mengingat, Kemensos bersama pemerintah provinsi dan pemerintah daerah bersinergi menyediakan logistik ke warga.

"Untuk berjalannya logistik ini bisa 2, 3 hari. Tergantung dari pasang-surutnya air yang tidak bisa kami prediksi," ujarnya.

Adapun untuk pendistribusian dilakukan langsung ke rumah warga terdampak, mengingat banyak warga memilih bertahan di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya