Ingin Punya Keterampilan Menjahit yang Ramah Lingkungan, Tiru Cara Masyarakat Temanggung

STAPA Center bekerjasama dengan Sampoerna Untuk Indonesia dan UMK Shibiru mengadakan kegiatan pelatihan menjahit di kantor UMK Shibiru Temanggung, Rabu (22/6/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 22:00 WIB
Pelatihan
STAPA Center bekerjasama dengan Sampoerna Untuk Indonesia dan UMK Shibiru mengadakan kegiatan pelatihan menjahit di kantor UMK Shibiru Temanggung, Rabu (22/6/2022).

Liputan6.com, Temanggung - Masyarakat Temanggung Jawa Tengah (Jateng) mendapat bekal keterampilan menjahit yang ramah lingkungan. STAPA Center bekerjasama dengan Sampoerna Untuk Indonesia dan UMK Shibiru mengadakan kegiatan pelatihan menjahit di kantor UMK Shibiru Temanggung, Rabu (22/6/2022).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Economic Urban Vulnerabilty Empowernment. Fokus pelatihan menjahit diarahkan pada pengembangan produk yang berasal dari bahan pewarna tekstil alam.

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat fashion dan memproduksi barang jadi, agar bisa mencapai pasar bernilai ekonomis dan berdaya saing. UMK Shibiru merupakan produsen pewarna alami berbahan dasar tanaman Indigo Strobilanthes Cusia dan limbah tanaman bakau, sehingga produk ini ramah lingkungan.

Limbah dari produk pewarna ini juga bisa dijadikan pupuk sehingga benar-benar zero waste. Produk pewarna tekstil lebih cocok pada pakaian, batik, tas, tenun dan kreasi lainnya yang berbahan kain dan benang.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini karena dengan meningkatkan usaha masyarakat dapat mengangkat perekonomian di Kabupaten Temanggung, apalagi kalau dapat ekspor ke luar negeri, bisa menjadi nilai tambah bagi ekonomi nasional,” ujar Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo, dalam siaran persnya.

Sementara, perwakilan Sampoerna untuk Indonesia Kukuh Dwi Kristianto, menilai kegiatan ini bisa menjadi solusi permintaan pasar yang terus meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya barang jadi hasil produksi karena selama ini bahan jadi yang berasal dari pewarna alami masih sulit dicari.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat usaha perekonomian masyarakat dan mencapai pasar yang lebih luas baik dalam negeri maupun luar negeri,” ucap Kukuh.

Melalui skema CSR dengan tagline Sampoerna untuk Indonesa,  PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen dalam usaha meningkatkan perekomian masyarakat di Temanggung dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi secara nasional.

Direktur STAPA Center Agus Rohmatulloh menuturkan kerjasama dengan Sampoerna untuk Indonesia membantu para pelaku usaha di Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan produktivitas produk berbahan pewarna alami yang diminati pasar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya