Tanggul Laut dan Sungai Penangkal Banjir Rob di Batang, Kapan Pak?

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan mengkaji pembangunan tanggul sungai dan laut sebagai upaya mengatasi masalah banjir rob yang kini terus melanda

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2022, 08:00 WIB
Banjir Rob Muara Baru
Dua orang pria melintasi area SPBU yang terendam banjir rob akibat naiknya permukaan air laut di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (7/12). Banjir rob juga merendam ratusan rumah warga di Muara Baru dan Luar Batang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan mengkaji pembangunan tanggul sungai dan laut sebagai upaya mengatasi masalah banjir rob yang kini terus melanda di daerah setempat.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa sebagai langkah pertama, pemkab akan membangun tanggul sepanjang sungai Klidang Lor agar air sungai tidak meluap ke permukiman penduduk saat hujan deras maupun rob.

"Kemudian, fokus penanganan selanjutnya adalah membuat tanggul laut mulai dari Pantai Sigandu hingga Sungai Sambong. Saat ini kami masih menghitung panjang, lebar dan kedalaman sungai itu, serta anggaran yang dibutuhkan, semuanya masih dalam kajian," katanya, di Batang.

Dikatakan, apabila anggaran pembangunan tanggul laut dan sungai yang dibutuhkan belum mampu mencukupi maka pemkab akan mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jateng maupun Pemerintah pusat.

"Normalisasi Sungai Sambong akan dilakukan sepanjang 3,6 kilometer oleh Pemerintah pusat. Selain itu, pusat juga akan membuatkan tribun sepanjang 500 meter untuk mendukung olahraga kearifan lokal masyarakat sekitar yaitu lomba dayung tradisional," katanya, dikutip Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tambat Labuh Sementara

Adapun untuk keperluan parkir kapal di pelabuhan, lanjut dia, pemkab akan membangun tambat labuh sementara di lokasi sungai Klidang Lor.

Terkait dengan kondisi ketinggian banjir dan rob yang bisa mencapai 40 sentimeter, menurut dia, banjir dan rob masih relatif aman jika dibandingkan dengan daerah tetangga seperti Kota Pekalongan dan Semarang.

"Namun demikian, kami tetap akan menindaklanjuti apa yang harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, baik jangka pendek maupun jangka panjangnya," kata Lani Dwi Rejeki.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya