Dukungan DOKU untuk Pengelolaan Kas Negara lewat Digitalisasi Keuangan

DOKU mendukung visi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan untuk terus bertransformasi menuju world class treasurer.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 22:01 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 21:57 WIB
DOKU
Penandatanganan kerja sama antara Ditjen Perbendaharaan dengan BSI, DOKU dan 10 BPD

Liputan6.com, Jakarta - Peran pembayaran digital sebagai strategi transformasi pengelolaan keuangan menjadi semakin penting. Tidak hanya digunakan oleh berbagai bisnis dalam industri, namun juga sudah mulai diterapkan di dalam lingkungan kementerian.

DOKU mendukung visi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan untuk terus bertransformasi menuju world class treasurer.  Dalam rangka mewujudkan pengelolaan kas yang semakin modern, profesional, efisien dan optimal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) telah melakukan serangkaian transformasi treasury melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis DJPb, salah satunya bersama DOKU.

Co-Founder and Chief Marketing Officer Himelda Renuat mengaku bangga menjadi bagian dari transformasi pembayaran di dalam platform Digipay.

“Terlebih lagi karena dipercaya sebagai salah satu Lembaga Persepsi Lainnya untuk menjadi collecting agents pembayaran pajak dan PNBP melalui aplikasi DOKU e-Wallet,” ujarnya saat acara penandatanganan kerja sama antara Ditjen Perbendaharaan dengan BSI, DOKU dan 10 BPD dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/10/2022).

Khusus untuk peran DOKU sebagai payment gateway di dalam Digipay, ia berharap transaksi terkait pengadaan di seluruh lingkungan lementerian dapat berjalan semakin optimal dan transparans karena pencatatan terlaksana.

Digipay merupakan marketplace independen yang dikembangkan dan dikelola langsung oleh pemerintah sebagai platform belanja barang dan jasa pemerintah sejak 2019. Sejalan dengan ekonomi digital yang berkembang pesat kehadiran fintech dalam ekosistem Digipay diharapkan dapat mengakselerasi perkembangan ke depan.

Sementara, Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto menilai payment gateway akan sangat membantu interoperability antar payment system sehingga dapat menghubungkan Digipay dengan berbagai bank di Indonesia, tidak hanya bank Himbara.

“Setelah melalui serangkaian proses audiensi, seleksi, dan assessment terhadap beberapa kandidat penyedia jasa payment gateway terbaik di Indonesia, DOKU yang akhirnya terpilih,” ucapnya.

Kehadiran DOKU diharapkan bisa mendorong akselerasi pertumbuhan dan perluasan Digipay, sehingga para bendahara Satker (Satuan Kerja) yang bertugas dalam lingkungan kementerian akan dapat menikmati fleksibilitas transaksi yang lebih baik lagi.” 

Tidak hanya kemudahan bertransaksi, keterlibatan DOKU dalam platform Digipay juga berpotensi membawa dampak positif bagi merchant UMKM DOKU. Berdasarkan data terkini per Juni 2022, sebanyak 19,5 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital. Sedangkan pada 2024, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki 50 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya