Liputan6.com, Jakarta Kaum muda dinilai memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan di era digital. Mereka dianggap mampu mengembangkan kualitas dan peranannya dalam mengawal pembangunan di daerah.
DPD RI terpilih 2024-2029 R.A Yashinta Sekarwangi Mega mengatakan, pemuda adalah kunci masa depan daerah ini, dan inilah saatnya mereka mengambil peran aktif membangun daerah.
“Kami ingin memastikan suara kaum muda Sleman didengar dan terwujud dalam kebijakan yang nyata,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk "Berani Ambil Peran untuk Sleman", Sabtu (14/9/2024).
Advertisement
Yashinta mengatakan, pertemuannya dengan kaum muda untuk menjaring aspirasi kaum muda dan membedah persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Sleman.
Pada diskusi yang interaktif dan dinamis, RA Yashinta Sekarwangi Mega juga memberikan motivasi dan berbagi pengalaman di hadapan 200-an peserta.
Membahas berbagai isu mendesak, seperti pendidikan, peluang kerja, pengembangan UMKM, serta peran pemuda dalam pembangunan daerah.
"Ini menjadi momentum penting bagi kaum muda untuk secara langsung menyampaikan aspirasi mereka terkait tantangan dan peluang yang ada di Sleman. Akan saya perjuangkan terys aspirasi mereka," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Yashinta menyoroti beberapa persoalan penting yang harus dituntaskan secara gotong royong dan kolaborasi lintas sektor.
Banyak Dapat Masukan
Mulai dari persoalan pembangunan infrastruktur, hingga permasalahan ekonomi di Sleman. Ia mengaku banyak mendapatkan masukan dan melihat sendiri bahwa Sleman tengah menghadapi banyak PR yang harus dikerjakan bersama-sama.
"Urbanisasi dan alih fungsi lahan, penerangan jalan, hingga pengangguran di kalangan kaum muda harus kita perhatikan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari berbagai latar belakang diantaranya Harda Kiswaya (Calon Bupati Sleman), Arie Sudjito (Wakil Rektor UGM) Anindwitya R Monica (pemilik Jogjamu), serta Cahyo Satria (aktivis sekaligus pemilik Shira Media).
Harda Kiswaya turut mengapresiasi inisiatif ini dan menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kaum muda dalam menghadapi berbagai tantangan daerah.
Arie Sudjito, sebagai akademisi, menekankan pentingnya pendidikan kritis dan inovasi dalam menggerakkan perubahan di tingkat lokal.
Anindwitya R Monica, pengusaha muda Sleman, berbagi pengalaman dan kiat-kiat untuk membangun usaha di usia muda. Ia mendorong anak-anak muda untuk berani bermimpi besar dan berinovasi, sementara Cahyo Satria menyoroti peran media dan aktivisme dalam mendorong perubahan sosial di Sleman.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah aspirasi yang mendorong kaum muda Sleman untuk berperan aktif dalam memajukan daerah mereka, dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, pengusaha, maupun aktivis.
Advertisement