14 Tahun Buron, Terpidana Korupsi Bank Mandiri Rp120 Miliar Ditangkap di Surabaya

Terpidana yang kabur sejak tahun 2006 itu ditangkap saat sedang asyik nongkrong di kafe

oleh Fauzan diperbarui 20 Jan 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 04:00 WIB
buronan-ilustrasi-131125b.jpg
buron

Liputan6.com, Jakarta Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menangkap Koko Sandoza Fritz Gerald, terpidana kasus korupsi Bank Mandiri Cabang Prapatan, DKI Jakarta, di sebuah kafe Jalan Biliton Nomor 55, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

Kasipenkum Kejati Jatim, Fathur Rohman mengatakan, Koko Sandoza Fritz Gerald tidak melawan ketika ditangkap tim gabungan kejaksaan. Usai diamankan, buronan berusia 48 tahun itu pun langsung diterbangkan ke Kejaksaan Agung.

"Hari ini akan diterbangkan ke Jakarta guna menjalani eksekusi," kata Fathur dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022). 

Untuk diketahui, kasus yang menjerat warga Jakarta Selatan tersebut bermula sekitar tahun 2002 lalu Ketika itu Koko Sandoza diduga telah memperkaya diri sendiri dengan cara melawan hukum bertindak korup pada PT Bank Mandiri Cabang Prapatan sehingga menyebabkan kerugian negara Rp120 miliar.

Dugaan ini kemudian terbukti, sehingga Koko Sandoza diputus bersalah oleh Mahkamah Agung berdasar putusan Nomor : 1568/PID/2005 tanggal 30 Januari 2006.

Terpidana dinilai melanggar pasal 2 ayat (1) undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Majelis hakim lalu menjatuhkan hukuman pidana penjara empat tahun dan denda Rp 200 juta. Semenjak putusan ini, Koko Sandoza tak pernah memenuhi panggilan jaksa eksekutor Kejati DKI Jakarta, hingga masuk daftar pencarian orang alias DPO.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya