Meninggal usai Kecelakaan di Perantauan, 3 Jenazah TKI Dipulangkan Ke Sampang

Saat ketiga jenazah TKI itu telah dimakamkan di kampung halaman mereka masing-masing.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi mayat (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi mayat (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sampang - 3 warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam dan Malaysia dipulangkan beberapa waktu lalu dalam kondisi tidak bernyawa. Ketiganya diketahui mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa mereka. 

Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com ketiganya adalah Ismail Bahar, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang. Sementara dua lainnya merupakan pasangan suami istri bernama Fathorrim dan Fatonah asal Desa Jelgung, Kecamatan Robatal.

Penjabat Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan DPMPTSP dan Naker Sampang, Agus Sumarso menjelaskan bahwa Ismail meninggal setelah tertimpa bak truk saat memperbaikinya. Sementara Pasutri asal Jelgung itu mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di jalan.

"Ketiga TKI itu bekerja di Negara Brunei Darussalam dan di Malaysia,” ucap Agus, Minggu (23/1/2022).

Jenazah Ismail tiba di kampung halamannya pada Kamis (20/1/2022) malam. Sementara jenzah pasangan suami istri Fathorrim dan Fatonah tiba sehari setelahnya. 

"Ketiganya sudah dimakamkan di kampung halamanya," imbuhnya. 

Agus menambahakn bahwa pihaknya membantu dengan memberikan fasilitas penjemputan gratis jenazah di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Penjemputan itu merupakan program Pemkab Sampang, gratis tanpa biaya untuk setiap jenazah TKI yang meninggal di perantauan.

"Memang penjemputan gratis, asal keluarganya melaporkan kepada kami, itu merupakan program Pemkab untuk warganya," dia Memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya