Dinas Pendidikan Jatim Hentikan Sementara PTM 100 Persen di Tulungagung

Diketahui kasus positif covid-19 yang memapar siswa di Tulungagung terus bertambah sehingga menjadi salah satu pertimbangan untuk menghentikan sementara

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2022, 16:00 WIB
Dinas Pendidikan Jatim Hentikan Sementara PTM 100 di Tulungagung
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Tulungagung - Dinas Pendidikan (Disdik) Tulungagung mengambil langkah cepat menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) hingga sepekan kedepan.

Pemberhentian sementara PTM tersebut menyusul terjadinya penularan covid-19 pada sembilan siswa SMA negeri setempat.

"Iya benar dan pemberhentian PTM 100 persen Tulungagung berlaku mulai Senin, 31 Januari 2022 hingga sepekan kedepan," kata Kepala Cabang Disdik Jatim Wilayah Tulungagung-Trenggalek Sindhu, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, kebijakan pemberhentian PTM 100 persen sementara tersebut untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19 Tulungagung. Satgas Covid-19 setempat juga melakukan tracing kepada siswa lain yang melakukan kontak erat.

Dia mengimbau bagi siswa yang pernah melakukan kontak erat kepada sembilan siswa yang positif agar isolasi mandiri hingga sembuh.

"Saat ini 'tracing' atau penelusuran sedang dilakukan untuk mengidentifikasi kontak erat yang mungkin juga tertular," katanya.

Kasus siswa sakit awalnya hanya dialami satu orang pada Rabu (26/1). Pemeriksaan pun dilakukan, termasuk dengan melakukan tes usap antigen. Begitu hasil antigen positif, pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan metode tes usap PCR dan hasilnya dinyatakan positif covid-19.

Temuan awal itu yang kemudian segera ditindaklanjuti jajaran Dinas Kesehatan dengan melakukan penelusuran terhadap 36 siswa di kelas yang sama, berupa tes usap antigen.

Hasilnya, 18 positif antigen, yang ditindak lanjuti dengan tes usap PCR dengan hasil delapan siswa dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat mengaku belum bisa memastikan varian covid-19 apa yang ditemukan memapar para siswanya itu. Ia meminta pihak sekolah untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan, dan mengambil kebijakan tentang adanya temuan ini.

"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan laboratorium jadi belum tahu varian covid-19 apa yang memapar siswa kami di Tulungagung," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya