Liputan6.com, Jatim - Barongsai memang sudah menjadi ciri khas pada setiap perayaan tahun baru Imlek. Bahkan, setiap pengurus klenteng tetap menggelar arak-arakan barongsai meskipun dengan gaya sesederhana mungkin.
Pandemi memang membuat siapa saja harus membatasi langkahnya. Namun demi membuat perayaan yang authentic, beberapa klenteng masih menggelar tarian barongsai. Setidaknya festival itu dilakukan pada waktu-waktu tidak menimbulkan banyaknya keramaian.
Primadona Imlek ini memiliki banyak warna yang memiliki maknanya masing-masing. Selain itu, warna barongsai juga melambangkan ramalan Shio yang berbeda-beda.
Advertisement
Barongsai memiliki dua jenis tarian yaitu tarian singa dan naga. Boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga biasanya dimainkan oleh dua orang dan diikuti aksi akrobatik.
Baca Juga
Sedangkan untuk tarian naga yang lebih panjang biasanya dimainkan sekelompok orang yang memegang tongkat untuk mengangkat sang naga agar berliuk-liuk. Barongsai digerakkan secara dinamis diiringi dengan gong, dram, dan dentuman mercon yang dipercaya mampu mengusir setan dan membawa keberuntungan.
Warga Tionghoa akan mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan. Hal yang unik penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di Tiongkok adalah 'Wu Shi'. Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.
Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi Tiongkok di Indonesia. 'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya. Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.
Berikut warna-warna bulu barongsai dan makna yang terkandung di dalamnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Warna Merah
Barongsai warna merah adalah yang paling umum dijumpai pada saat perayaan imlek. Dimana barongsai yang berwarna merah melambangkan keberanian yang besar.
Banyak dijumpai, atraksi boneka berwarna merah ini juga akan lebih ekstrem dengan tarian akrobatik yang sulit. Sehingga dibutuhkan kekompakkan dan ketelatenan dari setiap penari yang mkemainkannya.
Advertisement
Warna Putih
Warna putih pada barongsai melambangkan kesucian. Selain itu, barongsai yang berwarna putih biasanya juga melambangkan umur paling tua.
Pada dasarnya, barongsai ini melambangkan umur panjang dan kesempatan memperoleh kesehatan pada tahun baru nanti.
Warna Emas
Barongsai warna emas melambangkan kegembiraan. Pada tahun baru Imlek, kamu dapat menemui barongsai dengan bulu berwarna emas. Agar semua orang dapat bersuka cita dalam menghadapi tahun baru masyarakat Tionghoa.
Advertisement
Warna Hitam
Barongsai warna hitam melambangkan usia yang paling kecil dibandingkan barongsai lainnya. Biasanya barongsai warna hitam ditarikan dengan gerakan yang lincah dan bermakna memiliki keingintahuan yang tinggi.
Pada dasarnya, barongsai berwarna hitam juga memiliki makna kesuburan dan harapan yang tinggi agar setiap anak muda memiliki kehidupan yang baik dan terlepas dari segala macam kesakitan.
Warna Hijau
Barongsai warna hijau sebagai lambang sebuah pertemanan. Barongsai ini jarang digunakan pada saat perayaan imlek. Namun atraksi ini akan sering dijumpai pada perayaan-perayaan yang bernuansa pertemuan, seperti pernikahan.
Advertisement
Warna Kuning
Barongsai dengan warna kuning berbeda dari yang berwarna emas, meskipun sama-sama biasa digunakan saat Imlek. Barongsai ini berarti memiliki usia lebih muda dari putih (tidak terlalu tua) namun juga tidak terlalu muda.
Warna kuning pada barongsai ternyata melambangkan keberuntungan dan ketulusan hati. Tak hanya jenis tarian dan warna, ternyata barongsai memiliki tiga jenis dengan makna yang berbeda.