Jurus Pemkot Malang Antisipasi Peningkatan Covid-19

data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kasus aktif covid-19 di wilayah Kota Malang tercatat mencapai 205 kasus dan tertinggi di Jatim

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2022, 15:00 WIB
Jurus Pemkot Malang Antisipasi Peningkatan Covid-19
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron . (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta Pemkot Malang Jawa Timur mengaku sudah menyiapkan sejumlah fasilitas dan layanan untuk merawat pasien positif covid-19 seiring jumlahnya mengalami peningkatan.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sudah menyiapkan fasilitas isolasi terpadu (isoter) untuk mewaspadai puncak penyebaran covid-19 varian omicron.

"Isoter akan kami siapkan. Untuk puncak Omicron, di mana-mana tidak signifikan dengan dengan bed occupancy ratio atau BOR (rumah sakit), berarti diutamakan isolasi mandiri," kata Sutiaji dilansir Antara, Selasa (1/2/2022).

Data Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan kasus aktif covid-19 Kota Malang tercatat mencapai 205 kasus. Kasus aktif di wilayah Kota Malang merupakan yang terbanyak di Jawa Timur.

Sutiaji menjelaskan saat ini mayoritas pasien konfirmasi positif covid-19 lebih dari 98 persen berstatus tanpa gejala. Sehingga, salah satu penanganannya pasien isolasi mandiri dengan pengawasan dari puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan setempat.

"Tapi kita lokalisasi, termasuk perawatan itu dalam pengawasan masing- masing puskesmas atau klinik. Selain itu PPKM mikro juga terus kita perkuat," ujarnya.

Ia menambahkan, penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 di wilayah Kota Malang seiring dengan langkah penguatan testing dan pelacakan. Pemerintah Kota Malang saat ini terus melakukan penguatan testing di masyarakat.

Saksikan video pilihan berikut ini

Taat Prokes

Jurus Pemkot Malang Antisipasi Peningkatan Covid-19
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Ia meminta seluruh warga Kota Malang untuk bisa terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan khususnya pada saat melakukan aktivitas di luar rumah karena saat ini penerapan protokol kesehatan sudah cenderung mengalami penurunan.

Sutiaji meminta masyarakat untuk tidak cemas dan panik. Masyarakat harus menyikapi adanya lonjakan kasus COVID-19 dengan disiplin menerapkan prokes.

Diketahui, kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang mengalami lonjakan sejak 18 Januari 2022. Tercatat, pada 25 Januari 2022, ada penambahan 50 kasus konfirmasi baru yang merupakan lonjakan tertinggi sejak 18 Januari 2022.

Bahkan, hingga Kamis (27/1) berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kota Malang ada sebanyak 15.907 kasus konfirmasi positif COVID- 19, dengan kasus aktif 205 kasus. Dari total itu, 14.569 orang dilaporkan telah sembuh, 1.133 orang meninggal dunia.

"Selama ini seakan-akan ada kelonggaran dan abai protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, kerumunan dan lainnya. Ini kita ingatkan lagi. Tidak perlu cemas, tapi protokol kesehatan harus disiplin," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya