Senjata Makan Tuan, Petani di Ngawi Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

Jenasahnya penuh luka bakar saat ditemukan oleh petani lain.

oleh Fauzan diperbarui 08 Agu 2023, 15:33 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bak senjata makan tuan, seorang petani di bernama Rantimin tewas tersengat arus listrik jebakan tikus yang ia buat pada Selasa (1/2/2022) pagi. Ia tak sengaja menginjak jebakan tikus tersebut saat sedang menyemprotkan cairan ke sawah yang ia garap di di Desa Campurasri, Karangjati, Ngawi, Jawa Timur.

Jasad pria berusia 62 tahun itu pertama kali ditemukan oleh petani lain bernama Loso (52) yang berada tak jauh dari lokasi Rantimin beraktivitas. Loso heran lantaran Rantimin tiba-tiba menghilang padahal sebelumnya keduanya sempat saling sapa di pematang sawah. 

Loso pun langsung meminta tolong kepada perangkat desa dan warga untuk membantu dirinya mengevakuasi Rantimin. Saat ditemukan Rantimin menderita luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. 

”Ada suara minta tolong warga mendengar dan mendatangi lokasi ternyata ada yang kesetrum. Korban sedang menyemprot padi di sawahnya. Masih menggendong alat semprot tergeletak tengkurap. Bagian tangan kiri luka, setrum buat hama tikus dipasang sendiri,” kata Kepala Desa Campurasri, Sutrisno Selasa (1/2/2022).

Diketahui Rantimin sudah memasang jebakan tikus tersebut sejak dua bulan yang lalu. Korban memasang jebakan tersebut dengan cara mengaitkan kawat besi ke aliran listrik. Diharapkan cara itu dapat menanggulangi hama tikus yang merebak di area persawahan tersebut.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah karena korban sendiri yang memasang jebakan tikus. Olehnya pihak keluarga menolak niat pihak aparat hukum untuk melakukan autopsi kepada jenasah Rantimin. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini;

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya