52 Ton Pakan Ternak dari Jawa Timur Diekspor ke Brunei Darussalam

Brunei Darussalam juga siap menerima produk di bidang pertanian untuk diekspor.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 15:00 WIB
52 ton pakan ternak dari Indonesia tiba di Brunei Darussalam (Liputan6.com/Istimewa)
52 ton pakan ternak dari Indonesia tiba di Brunei Darussalam (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - 52 ton pakan ternak hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur diekspor ke Brunei Darussalam. Pakan itu diperuntukkan untuk ternak sapi dan domba di Brunei Darussalam. 

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko pun langsung menerima dua kontainer pakan ternak tersebut pada Senin (7/2/2022) lalu. Pakan tersebut pun langsung didistribusikan ke para pembeli . Kargo ini merupakan pengiriman yang ketiga melanjutkan ekspor sebelumnya yang berlangsung pada tahun 2021. Secara keseluruhan, telah terkirim 6 kontainer pakan sapi bermerk JABFeed tersebut dari Indonesia

“KBRI terus mendukung peningkatan perdagangan bilateral Indonesia-Brunei. Diharapkan ekspor produk pakan ini akan berkelanjutan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas di Brunei," kata Sujatmiko dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022). 

Sujatmiko menuturkan bahwa peluang bagi pakan ternak Indonesia masih terbuka lebar untuk diekspor ke Brunei Darussalam. Apalagi dalam catatannya, konsumsi pakan ternak di Brunei Darussalam pada tahun 2020 mencapai 158.579 metrik ton, dimana 60% diantaranya diperoleh dari impor.

 “Bahkan, untuk produk-produk terkait lainnya, Indonesia dapat menyediakan untuk kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan Brunei," terangnya. 

 

Menjajaki Ekspor di Bidang Pertanian

52 ton pakan ternak dari Indonesia tiba di Brunei Darussalam (Liputan6.com/Istimewa)
52 ton pakan ternak dari Indonesia tiba di Brunei Darussalam (Liputan6.com/Istimewa)

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI juga berdiskusi dengan para pembeli yang merupakan para pelaku usaha peternakan di Brunei Darussalam. Hal itu dilakukan untuk menjajaki peluang aproduk potensial lainnya dari Indonesia termasuk domba hidup dan peralatan pertanian. 

Para pengusaha di Brunei Darussalam pun menaruh harapan dapat mendatangkan domba siap potong asal Indonesia dalam waktu dekat demi mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Hari Raya Idul Adha. Bahkan terungkap pula minat mengimpor daging beku asal Indonesia karena dinilai memiliki cita rasa yang cocok dengan selera masyarakat Brunei. 

Selain itu, terdapat sejumlah peluang-peluang baru yang dapat diisi dengan berbagai produk dan aneka jasa keunggulan dari Indonesia, terutama di sektor pertanian. Pasalnya, terdapat banyak lahan di Brunei Darussalam yang dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian. 

Peluang-peluang itu meliputi ekspor produk-produk pendukung di bidang pertanian seperti pupuk, vitamin, mesin pertanian, dan bibit unggul. KBRI Bandar Seri Begawan pun memastikan diri siap memfasilitasi ekspansi ekspor produk dan jasa pertanian Indonesia ke Brunei Darussalam. 

Dalam 4 tahun terakhir, ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam terus melonjak. Pada tahun 2018, Indonesia mengirimkan aneka komoditas bernilai USD61,19 Juta, dan terus bertambah hingga mencatatkan angka USD 211,3 Juta pada tahun 2021. Data tahunan juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Ekspor Indonesia ke Brunei tahun 2021 tumbuh 63,95% dibandingkan tahun 2020, dengan penguatan terutama pada komoditas energi dan consumer goods.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya