Liputan6.com, Jakarta Jajaran Polresta Sidoarjo mulai mendalami kasus yang melakukan pembongkaran hingga mencuri tali pocong yang ada di salah satu makam kawasan Kompleks Pemakaman Umum, Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Kasubag Humas Polresta Sidoarjo, IPTU Tri Novi Handono membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini Satreskrim Polresta Sidoarjo terus menyelidiki kasus pembongkaran makam dan pencuri tali pocong yang sempat viral di Sidoarjo.
"Sejauh ini memang belum ada laporan ke resmi terkait pembongkaran makam dan pencurian tali pocong. Tetapi pihak penyidik Polresta Sidoarjo terus melakukan penyelidikan dan pendalaman," kata IPTU Tri Novi Handono, Kamis (10/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Tri Novi Handono menjelaskan, kasus pembongkaran makam dan pencurian tali pocong terjadi di kompleks pemakakam umum Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Senin 7 Februari 2022 dini hari.
Polisi masih menyelidiki motif dibalik aksi pencurian tali pocong dan pembongkaran makam tersebut. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang melihat ada satu makam dengan kondisi terbongkar.
Setelah ditelusuri, makam yang dibongkar itu adalah makam Almarhum Siti Kalsum yang dimakamkan sekitar 6 hari yang lalu. Diketahui, Siti Kalsum meninggal pada malam Jumat Legi.
Belum diketahui ada hubungan apa antara jenazah Siti Kalsum dengan pelaku pembongkar makam hingga mencuri tali pocong.
"Kejadian itu pertama kali diketahui seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi pemakaman. Pemilik makam meninggal tepat di malam Jumat Legi tanggalan Jawa,"jelas Tri Novi Handono.
Dari data yang berhasil dihimpun, pembongkaran makam dan pencurian tali pocong di makam almarhum Siti Kalsum tidak dipersoalkan oleh pihak keluarga.
Bahkan tali pocong yang sempat dicuri tersebut telah diganti oleh pihak keluarga. Selain itu, keluarga telah memperbaiki makam yang telah dibongkar oleh seseorang yang diduga penganut ilmu hitam.
"Benar, memang dari pihak keluarga tidak mau memperpanjang persoalan ini. Tali pocongnya juga telah diganti oleh pihak keluarga termasuk memperbaiki makam itu. Tetapi Satreskrim Polresta Sidoarjo tetap melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus ini," tegas IPTU Tri Novi Handono.