Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah siswa di 32 Sekolah Dasar (SD) dan 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuwangi, Jawa Timur terpapar Covid-19. Pembelajaran tatap muka dihentikan dengan menggunakan lockdown berbasis kelas selama lima hari.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan meski banyak yang terpapar, namun tidak ada klaster baru di sekolah karena jumlah siswa yang terpapar di setiap sekolah tidak lebih dari lima persen.
"Saat ini sudah kita lakukan penanganan, siswa yang bersangkutan isolasi mandiri karena terogolang orang tanpa gejala," ujarnya, Jumat (11/2/2022).
Advertisement
Untuk menghidari penularan yang lebih besar, sekolah-sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 dilakukan lockdown berbasis kelas selama 5 hari.
Baca Juga
Dimana, sekolah yang bersangkutan tidak tutup total, hanya kelas yang ditemukan siswa terpapar Covid-19 saja yang ditutup atau lockdown. Sedangkan kelas lainya tetap bisa menjalankan PTM 50 persen.
"Jadi yang ada kasus itu pembelajaran jarak jauh (PJJ) tergantung jumlah tadi, kalau sedikit maka cukup ruang kelas yang bsaja yang ditutup," katanya.
Namun, katanya jika kasus bertambah maka sekolah tersebut akan ditutup, begitupun dengan pihak sekolah swasta yang menyesuaikan.
Kemudian, Suratno mengatakan sekolah tersebut berada di sembilan kecamatan. sedangkan di 16 kecamatan lainnya belum ditemukan siswa yang terpapar Covid-19.
Â