Depresi Lama Mengaggur, Pemuda Lamongan Akhiri Hidup Pakai Tali Rafia

Pemuda berusia 27 tahun itu ditemukan tak bernyawa oleh pamannya di dapur.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi garis polisi pembunuhan (Merdeka.com/ Ronald)
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Lamongan - UM, warga Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu (26/2/2022). Pemuda berusia 27 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidupnya lantara depresi karena telah lama menganggur dan tak kunjung mendapat pekerjaan.

 

"Jenazah korban pertama kali ditemukan pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.30," kata Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022).

Jinanto menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, dalam sepekan terakhir UM memang tidak banyak berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. UM diperkirakan nekat mengakhiri hidup lantaran depresi tak punya pekerjaan padahal punya tanggungan berupa cicilan motor. 

"Paman korban terakhir melihat keponakannya itu pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 pada saat korban masuk ke dalam kamar dan paman korban baru tidur sekitar pukul 22.00," ujarnya.

Paman korban kemudian terbangun tengah malam untuk salat tahajjud. Namun ia kaget saat melihat keponakannya itu tebujur kaku di dapur dan tergantung dengan tali rafiah berwarna hijau. 

"Saksi ini bangun mau ambil air wudu, dan disaat itulah dia melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa," terang Jinanto. 

Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh UM, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hal itu pum memperkuat dugaan bahwa korban benar bunuh diri.

"Keluarga korban pun menyatakan tidak keberatan. Saat ini korban sudah dimakamkan," Jiinanto memungkasi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya