'Jalan Ninja' Banyuwangi Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

Pemkab Banyuwangi terus berinovasi untuk mendorong arus ekonomi masyarakat kembali berputar sembari terus tetap menjaga kesehatan masyarakat

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 06:00 WIB
'Jalan Ninja' Banyuwangi Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandai Kunjungai Pelaku UMKM di Desa Stail, Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Upaya pemulihan ekonomi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur terus dilakukan di tengah pandemi covid-19 yang masih menghantui sejumlah masyarakat.

Salah satunya meningkatkan gerakan hari belanja di pasar rakyat dan UMKM yang ada di Banyuwangi. Program tersebut rutin digelar setiap bulan dalam rangka pemulihan ekonomi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, gerakan hari belanja telah dimulai sejak 4 April 2021. Gerakan tersebu, kata dia, melibatkan ASN, karyawan BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas.

"Mereka digerakkan untuk belanja sembako maupun kebutuhan lainnya di pasar-pasar, warung atau UMKM di sekitar rumah, untuk membantu menggerakkan kembali roda perekonomian sektor pasar rakyat dan UMKM.Hampir satu tahun gerakan ini berjalan. Insya-Allah akan terus kami laksanakan ke depannya," kata Ipuk dilansir Antara, Jumat (4/3/2022).

Ia mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mendorong pemulihan ekonomi, yang tentunya juga dibarengi dengan percepatan vaksinasi sebagai program penanganan pandemi, sehingga ekonomi bisa kembali bangkit namun warga tetap aman dari covid-19.

Di tengah situasi pandemi, katanya, Pemkab Banyuwangi terus berinovasi untuk mendorong arus ekonomi masyarakat kembali berputar sembari terus tetap menjaga kesehatan masyarakat. Sejumlah program ekonomi digulirkan, dengan fokus mengembangkan UMKM sebagai ujung tombak.

"Ada program UMKM Naik Kelas, Warung Naik Kelas hingga Ongkir Gratis untuk UMKM yang telah dijalankan sejak tahun lalu. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Banyuwangi meembaik," ujar dia.

Ipuk menyebutkan, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi minus mencapai 3,58 persen. Namun, kata dia, dengan segala intervensi program yang luncurkan, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi naik 4,08 persen.

Sementara angka kemiskinan juga relatif terjaga dibanding sejumlah daerah lain yang naik cukup tinggi. Banyuwangi salah satu yang kenaikannya terendah di Jatim, yakni 0,01 persen selama 2020-2021," katanya.

"Hari Belanja ke Warung Rakyat dan UMKM setiap bulan, temanya berubah. Ada yang menyasar khusus usaha milik purna-migran, perempuan kepala keluarga dan sebagainya," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya