Kurang Sebulan Jelang Bulan Puasa, Harga Bahan Pokok di Mojokerto Masih Stabil

Harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Mojokerto, JAwa Timur masih relatif stabil kurang dari satu bulan jelang bulan puasa 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 01:00 WIB
Selama PPKM, Inflasi Agustus 2021 Diperkirakan 0,04 Persen
Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Lembang, Tangerang, Selasa (24/8/2021). Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral pada minggu ketiga Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04% secara bulanan atau month on month (mom). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Mojokerto - Harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Mojokerto, Jawa Timur masih relatif stabil kurang dari satu bulan jelang bulan puasa 2022.

"Pasokan dan harga bahan pokok di Kota Mojokerto menjelang bulan Ramadhan ini masih cenderung terkendali. Kalau pun ada kenaikan harga, masih dalam batas kewajaran," kata Wali Kota Mojokerto Jawa Timur Ika Puspitasari di sela melakukan sidak bahan kebutuhan pokok di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Rabu dilansir dari Antara.

Namun demikian, kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini, hanya satu komoditas yang harganya masih cukup tinggi dan pasokannya juga sangat terbatas yakni minyak goreng.

Dari hasil pemantauan, lanjutnya di pedagang tradisional harganya variatif. Harga tertinggi bisa capai Rp20 ribu per liter untuk kemasan.

Kemudian untuk penjalan di pasar swalayan di Kota Mojokerto harganya sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu Rp14 ribu per liter.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Harga Minyak Goreng

Selain ke pasar, Ning Ita juga melakukan pemantauan langsung ke salah satu distributor minyak goreng yang ada di kota setempat.

Di lokasi itu Ning Ita mendapati harga juga cukup terkendali yakni, Rp12.750 per liter untuk minyak goreng curah.

"Namun kami akan memantau ke depan agar harga tetap stabil tidak dilakukan penjualan di luar batas standar harga yang ditetapkan pemerintah. Agar kebutuhan masyarakat Kota Mojokerto tercukupi baik minyak goreng kemasan maupun curah," katanya.

Pihaknya juga menggelar operasi minyak goreng di rest area Gunung Gedangan sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan minyak goreng dengan harga murah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya