Proses Sakral Sebelum Khofifah Ambil Air dan Tanah dari Bumi Majapahit untuk Dibawa ke IKN

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal langsung menggelar prosesi 'Mendhet Tirto Ian Siti ' di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 00:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan menggelar kegiatan berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 13 dan 14 Maret mendatang. Kegiatan itu juga bakal dihadiri oleh seluruh gubernur di Tanah Air. 

Di lokasi perkemahan itu, akan dilangsungkan prosesi pengisian Kendi Nusantara yang diisi dengan tanah dan air yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Setiap Gubernur yang hadir pun diminta untuk membawa tanah dan air dari daerah masing-masing. 

Mendapat mandat itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal langsung menggelar prosesi 'Mendhet Tirto Ian Siti ' di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (12/3/2022).

Dalam prosesi itu, Khofifah yang didampingi Bupati Mojokerto Ikhfina, Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari, serta budayawan dan sejarawan, mengambil tanah Kedaton dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan yang terletak di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

"Agenda kemah bersama Bapak Presiden dilaksanakan pada tanggal 13-14 Maret 2022. Tanah dan air ini akan saya bawa ke IKN," kata Khofifah, Sabtu (12/3/2022).

Dalam prosesi di Sumur Upas, Khofifah mengambil sejumlah air yang kemudian diletakan di sebuah gentong diisi air serta siwur di bibir Sumur Kedaton yang selanjutnya diisikan ke dalam kendi.

Khofifah juga menyampaikan bahwa air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang besar. Di mana Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Mahapatih, Gajahmada. 

"Air dan tanah dari Bumi Majapahit memiliki nilai sejarah yang besar," kata Khofifah

Ia menjelaskan, dari berbagai referensi disampaikan bahwa Nusa mengandung arti Pulau kemudian Antara artinya Luar, jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.

"Sebelum pulau-pulau dipersatukan oleh Majapahit, Patih Gajahmada melakukan puasa. Amukti Palapa dalam Sumpah Palapa merupakan bagian yang begitu kuat' kata Khofifah.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya