Vaksinasi Kedua capai 125 Persen, Kasus Covid-19 di Kediri Menurun Drastis

Meski pertambahan kasus Covid-19 baru menurun drastis, Pemerintah Kota Kediri tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 14:00 WIB
Aksi Bersama Memutus Mata Rantai Covid-19
Ilustrasi Covid-19 Credit: pexels.com/MiguelAPadrian

Liputan6.com, Kediri - Penambahan jumlah kasus Covid-19 harian di Kota Kediri, Jawa Timur mengalami penurunan drastis beberapa hari terakhir. Pengurangan jumlah itu seriring dengan capaian herd immunity yang cukup baik di kota berjuluk Kota Tahu itu. 

"Kota Kediri sudah berhasil mencapai herd immunity yang dapat diukur dari capaian vaksinasi dosis II yang mencapai 125 persen. Minimal 75 persen untuk bisa dikatakan mencapai herd immunity," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima di Kediri, Sabtu (12/3/2022). 

Fauzan menyebutkan bahwa tren penurunan kasus Covid-19 itu dapat dilihat dari penurunan jumlah kasus yang sebelumnya mencapai puluhan orang per hari yang terkonfirmasi positif Covid-19, kini kasusnya hanya belasan orang per hari.

Misalnya, pada Jumat (11/3) yang terkonfirmasi ada enam orang dengan total warga yang masih dirawat adalah 91 orang. Sedangkan, pada Kamis (101/3) ad 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 103 orang yang masih dirawat.

Terkait wacana pergeseran dari pandemi menuju endemi, Fauzan mengungkapkan bahwa hal tersebut perlu diterapkan secara hati-hati dengan melakukan kajian terhadap data kasus Covid-19. Apabila Pemerintah Indonesia menyatakan pandemi telah bergeser menjadi endemi, pihaknya merasa bersyukur.

"Kalau statusnya pandemi, satu kasus positif akan kita lakukan tracing dan testing kepada minimal 15 orang. Kalau sudah menjadi endemi, hal tersebut tidak perlu lagi," kata Fauzan.

Ia tetap menyarankan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak.

"Meskipun berganti endemi, harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Kalau ada yang sakit harus tetap diobati," kata dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri juga mengungkapkan bahwa jumlah pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di lokasi isolasi terpusat semakin sedikit.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengemukakan pasien yang masih tinggal di isolasi terpusat tetap dipantau kesehatannya. Tim medis juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pasien.

"Selama para pasien dirawat di isolasi terpusat, semuanya berjalan dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pasien telah dirawat sesuai SOP, fasilitas juga memadai, tidak ada keluhan juga," katanya Indun.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya