129 Warga Lamongan Terjangkit Demam Berdarah Sepanjang 2022

Kecamatan Lamongan dan Kecamatan babat merupakan dua wilayah dengan tingkat kasus DBD tertinggi di Kabupaten Lamongan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 08:00 WIB
Waspada DBD! Pantang Kendur di Tengah Pencegahan Penyebaran Covid-19
(Foto:Ilustrasi)

Liputan6.com, Lamongan - Sebanyak 129 orang di Lamongan, Jawa Timur, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak awal Januari hingga perterngahan Maret 2022. Kecamatan Lamongan dan Kecamatan babat merupakan dua wilayah dengan tingkat kasus DBD tertinggi di Kabupaten Lamongan.

"Dua Kecamatan tersebut menyumbang angka tertinggi kasus DBD dibandingkan seluruh kecamatan yang ada di lamongan," ucap, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, dr. Indra Sani, Senin (14/3/2022).

Indra Sani mengatakan, sebagian besar kasus DBD yang terjadi hingga pertengahan maret, masih berstatus pelajar dan kasusnya akan terus bertambah sepanjang musim penghujan. kasus didominasi anak-anak yang dalam rentang usia 5 sampai 14 tahun.

Dengan tingginya jumlah kasus tersebut, indra mengharapkan agar kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di seluruh Puskesmas dapat memasifkan peninjauan.

“Memasifkan seluruh kader Jumantik di Puskesmas-puskesmas” katanya.Bukan hanya tanggung jawab dari petugas kesehatan yang ada di puskesmas, masyarakat juga dapat menjadi petugas Jumantik secara mandiri untuk menekan terjadinya kasus DBD.

Hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk menekan berkembang biaknya jentik nyamuk dengan melaksanakan 3 M yakni, Menguras bak mandi dan tempat penampungan air, Menutup penampungan air, dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, 87 orang terjangkit di awal tahun, sementara dibulan Februari ada 32 orang. Awal maret hingga pertengahan ada penambahan 10 orang yang terkena DBD.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya