Jangan Risau, PLN Siagakan Ribuan Personel Amankan Pasokan Listrik Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah di Jatim

Tujuan utama untuk menjaga kenyamanan beribadah selama bulan Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 18:00 WIB
PLN
Jelang bulan puasa Ramadhan 1443 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melakukan perkuatan dan pemantauan pasokan listrik di 437 lokasi di seluruh wilayah UID Jakarta Raya. (Dok. PLN)

Liputan6.com, Jatim - Guna meningkatkan keandalan pasokan listrik selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah, PT PLN (Persero) menyiagakan 3.948 personel di Jawa Timur.

"Tujuan utama untuk menjaga kenyamanan beribadah selama Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri, sehingga pengamanan akan berfokus pada tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya," papar General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran Jumat (1/4/2022).

Ia mengatakan personel PLN dilengkapi 8 unit mobile skylift PDKB TM, 12 unit mobile skylift Rabas, 12 unit mobile crane, 126 unit mobil pelayanan gangguan, 45 unit mobil pemeliharaan, dan 258 unit sepeda motor untuk menjaga pasokan listrik.

Saat apel dilakukan gelar peralatan untuk mengecek kelayakan dan kelengkapan alat kerja, dengan memenuhi kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)untuk menjalankan seluruh aspek pekerjaan sesuai SOP untuk mewujudkan zero accident.

"Kondisi kembali normal pasca pandemi, sehingga lebih menantang dari pada tahun lalu. Kami pastikan peralatan dalam kondisi siap dipakai bahkan saat terjadi gangguan listrik yang tidak diharapkan," jelasnya.

PLN pun menggelar Yantek Optimization sebagai wujud komitmen peningkatan pelayanan pelanggan yang berfokus pada optimalisasi awareness dan kedisiplinan implementasi program budaya Yantek untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Yantek optimization merupakan standarisasi pelayanan teknik PLN di seluruh Indonesia yang memprioritaskan aspek proaktif melayani masyarakat.

"Melalui ini, kami berharap layanan kepada pelanggan semakin optimal," kata Lasiran.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya