Nasib Pedagang Pascakebakaran Pasar Ngadiluwih Kediri

Bagaimana nasib pedagang pascakebakaran Pasar Ngadiluwih?

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang di pasar tradisional Kecamatan Ngadiluwih berjualan setelah pasar tersebut terbakar.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemerintah kabupaten mencoba mencarikan lokasi alternatif untuk tempat berjualan para pedagang. Lokasi berjualan yang baru adalah target jangka pendek, penanganan akibat kebakaran untuk kembali memulihkan aktivitas pedagang.

"Ada bekas RPU (Rumah pemotongan unggas). Maksimal dua pekan sudah bisa dipindahkan," katanya, Senin (9/5/2022) dilansir dari Antara.

Pihaknya menjelaskan, pasar Ngadiluwih, itu sebenarnya masuk dalam rencana revitalisasi dua tahun ke depan. Namun, karena kebakaran tersebut, rencana itu akan dipercepat yaitu dimulai tahun2023.

Menurutnya revitalisasi pasar tradisional tersebut tidak hanya dilakukan untuk pedagang yang terdampak kebakaran. Namun keseluruhan pedagang juga akan menerima manfaat dari revitalisasi pasar yang dicanangkannya itu.

"Tidak hanya pedagang yang terdampak. Tapi revitalisasi pasar tersebut untuk seluruh pedagang," kata dia.

Di Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, itu total terdapat 750 pedagang. Dari jumlah itu, terdapat 100 pedagang yang lapaknya ikut terbakar dalam musibah yang terjadi Minggu (8/5/2022) tersebut.

 

Pendataan Pedagang

Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan memberikan bantuan sosial yang diberikan lewat Dinas Perdagangan maupun Dinas Sosial Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan bisa meringankan beban para korban.

"Bantuan sosial untuk pedagang terdampak akan diberikan baik dari dinas perdagangan maupun dinas sosial," ujar dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan para pedagang yang menjadi korban musibah kebakaran itu mayoritas pedagang pracangan, plastik, buah serta pakan ternak.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan penataan kepada pedagang yang tidak terdampak agar dapat berjualan seperti biasa serta tidak terganggu dengan proses evakuasi kebakaran itu.

Selain itu, pihaknya juga koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk sterilisasi untuk mengamankan area pasar.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan sterilisasi tempat kebakaran ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya