Menikmati Sensasi Terapi Kesehatan di Banyu Anget Pacitan

Banyu Anget Wisata permandian air panas wajib dikunjungi

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2022, 11:00 WIB
Destinasi Wisata Banyu Anget
Banyu Anget salah satu destinasi wisata wajib di kunjungi saat ke Pacitan

Liputan6.com, Pacitan Jika anda berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, jangan sampai tidak mengunjungi salah satu objek wisatanya. Kota yang bertajuk 1001 goa ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Sebagai rekomendasi, anda dapat mengunjungi Banyu Anget yang terletak di Desa Karang Rejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Jarak dari pusat kota Pacitan sekitar 15 kilometer atau 30 menit, dengan melewati jalan utama Pacitan-Ponorogo.

Banyu Anget merupakan pemandian air panas yang dikelola pemerintah daerah. Dengan biaya masuk Rp. 15 ribu untuk dewasa da Rp. 5 ribu bagi anak-anak, pengunjung dapat berendam di air hangat yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti rematik, pusing, stroke, dan lainnya.

Air hangat di sini mengandung zat kapur dan belerang dengan insentitas rendah, sebabnya itulah Anda tidak merasakan adanya aroma bau yang menyengat dari air yang ada di kolam renang. Air Pemandian di sini sangat bersih dan jernih serta tidak lengket pada kulit setelah kita berenang.

Pengunjung asal Ponogoro, Firmansyah mengatakan sering datang ke Banyu anget karena dapat berendam di air hangat serta suasana cukup sejuk karena lokasinys berada di daerah pedesaan dan masyarakatnya sangat ramah.

"Kalau badan pegal-pegal, enaknya berendam air hangat, jadi sering datang kesini", ucapnya.

Namun, pengunjung dengan penyakit kulit dilarang masuk kolam. Tidak diperkenankan juga mandi menggunakan sabun serta shampo. Tujuannya agar kolam tak semakin kotor. Untuk kebutuhan bilas, pengelola sudah sediakan beberapa pancuran air dingin dan panas di sekitar kolam.

Menurut informasi, sumber air Banyu Anget tidak pernah habis dan mengalir stabil, jadi meski pada saat musim kemarau airnya tetap stabil. Meski tidak berwarna kuning karena kandungan belerang, air hangat ini merupakan air hangat alami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya