Liputan6.com, Jakarta Pandemi covid-19 berimbas kepada seluruh sektor ekonomi. Baik usaha makro maupun para perajin di Magetan Jawa Timur.
Seperti dialami A. Rofik Kusuma, pemuda yang berdomisili di Jalan Tidar Magetan Jawa Timur ini banting setir dari perajin kulit asli ke imitasi.
Keputusannya itu dipicu salah satunya imbas pandemi covid-19 yang menyasar ke semua sektor usaha. Pandemi covid-19 membuat Rofik berinovasi lebih.
Advertisement
Baca Juga
“Semua produknya di kerjakan sendiri secara Home Industri yang melibatkan 7 orang karyawan,” jelas dia, Jumat (3/6/2022).
Sejak sebelum bulan puasa kemarin pihaknya mendapat pesanan ikat pinggang atau sabuk 1000 lusin. Pesanan tersebut akan dikirim ke Balikpapan Kalimantan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Permintaan
Rofik menceritakan, produksi kulit imitasi tersebut berawal dari permintaan salah daro toko grosid di Balikpapan yang tak lain pemiliknya adalah teman sekolah sendiri.
”Pihak grosir tersebut mengirim gambar salah satu talipinggang yang terbuat dari kulit imintasi, dia tanya bisa apa tidak buat seperti ini? tak panjang lebar, kami langsung menjawab bisa, tak tanggung-tanggung pesanannya sebanyak 500 lusin dan di tambah 500 lusin lagi jadi 1000 Lusin,” ujarnya.
Advertisement