Buntut Panjang Pria Gresik Nikahi Kambing Betina yang Bikin Heboh

Dari video yang beredar dua Anggota DPRD Gresik bahkan terlibat dalam prosesi pernikahan tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 13:00 WIB
Proses pernikahan pria gresik dengan kambing betina (Liputan6.com/Istimewa)
Proses pernikahan pria gresik dengan kambing betina (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, seorang pria menikahi kambing betina di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Minggu (5/6/2022). Belakangan foto dan video prosesi pernikahan tersebut pun viral di berbagai platform media sosial. 

Pengantin pria tersebut adalah Syaiful Arif (44). Warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng itu mengaku menikahi kambing betina itu lantaran mendapat wangsit bahwa kaming itu adalah titisan anak dari Sri Kinasih dan diberi nama Sri Rahayu bin Bejo.

"Viral ! Video Pria asal Gresik Menikahi Seekor Domba, Alasannya Dapat Wangsit," tulis akun yang mengunggah video tersebut di salah satu platfor media sosial yang dikutip Liputan6.com, Rabu (8/6/2022). 

Ironisnya, sejumlah tokoh masyarakat ternyata terlibat dalam prosesi pernikahan tersebut. Beberapa di antaranya adalah dua politisi Partai Nasdem Gresik yakni Nur Hudi Didin Arianto dan Muhammad Nasir.

Keterlibatan Nur Hudi Didin Arianto dalam pernikahan tak lazim itu adalah sebagai orang yang menyediakan tempat prosesi pernikahan Syaiful Arif dan kambing betina berbulu putih tersebut.

Sementaran keterlibatan Muhammad Nasir sejauh ini belum diketahui perannya. Namun yang pasti dalam video yang beredar, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Gresik itu hadir dalam prosesi pernikahan dengan mengenakan baju adat dan blankon berwarna cokelat. 

Mirisnya, Nasir saat ini merupakan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik yang nantinya ditugaskan oleh Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Qodir, untuk memeriksa anggota dewan yang terlibat dalam kasus manusia menikah dengan kambing. Dengan demikian Nasir nanti akan memeriksa dirinya sendiri. 

“Ya, kita hormati permintaan Pak Ketua DPRD (Much Abdul Qodir) tersebut. Namun, saya selaku Ketua BK, karena ini lembaga, saya tak bisa tindaklanjuti perintah secara lisan. Karena itu, kami menunggu surat resmi dari Ketua DPRD,” ucap Nasir pada wartawan, Rabu (8/6/2022).

 

 

Tanggapan Muhammadiyah dan PCNU Gresik

Proses pernikahan pria gresik dengan kambing betina (Liputan6.com/Istimewa)
Proses pernikahan pria gresik dengan kambing betina (Liputan6.com/Istimewa)

Sementara itu, Sekretaris PCNU Gresik, Moh. Syifa’ul Fuad dengan tegas menyatakan bahwa pernikahan antara manusia dengan seekor kambing itu merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang harus diluruskan kembali. Meski begitu, pria yang akrab disapa Gus Syifa' itu menjelaskan bahwa PCNU dalam hal kejadian ini bersikap dan bertindak lebih mengedepankan kepentingan edukatif kepada masyarakat, khususnya pelaku penyimpangan tersebut.

"Kalau kejadian itu untuk kepentingan konten medsos, saya minta secepatnya dihapus. Tetapi, kalau video yang sudah viral itu orientasinya mengandung ajaran sebuah faham, maka pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan dan melakukan pembinaan," kata Gus Syifa'. 

Dia mengaku khawatir dengan reaksi masyarakat di lapangan jika instansi yang berwenang tidak segera bertindak. Sebab, respon masyarakat beragam yang jika tidak secepatnya diantisipasi justru menimbulkan masalah baru dikemudian hari.

"Selain itu, saya minta pimpinan DPRD Gresik juga harus serius mendalami kasus ini. Sebab, di dalamnya juga ada anggota dewan yang jelas-jelas memfasilitasi pernikahan aneh itu," sebutnya.

Senada dengan PCNU, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Mohammad In’am menegaskan, perilaku pernikahan antara seorang pria dengan kambing betina itu benar-benar di luar akal sehat. Selain sebagai bentuk penyimpangan, jika dibiarkan kasus itu berpotensi merusak ajaran agama yang benar yang diketahui sangat menjunjung akal sehat.

"Karena itu, selain agar pelakunya cepat bertaubat, pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan. Saya khawatir kalau tidak secepatnya ditangani, reaksi masyarakat di lapangan justru berpotensi membikin suasana lebih keruh. Lha wong sing ayu-ayu jik akeh, kok milih wedhus (Wanita yang cantik-cantik masih banyak, kok memilih kambing). Ini kan penyimpangan jelas menyesatkan," jelas In’am.

Simak juga video pilihan berikuti ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya