Bulan Bung Karno, Ada Pekan Budaya Blitar Mulai dari Wayang Kulit hingga Teater

Pekan budaya ini untuk memeriahkan bulan Bung Karno sekaligus melestarikan Budaya Jawa.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 00:00 WIB
Pementasan wayang kulit dan gamelan
Wayang kulit berbahasa Prancis dan gamelan dipentaskan di Kota Evry (Istimewa)

Liputan6.com, Bilitar - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar akan menggelar pekan budaya dalam rangka memeriahkan bulan Bung Karno sekaligus melestarikan Budaya Jawa. Pekan budaya dijadwalkan berlangsung 22-26 Juni 2022 di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Rabu (15/06/2022)

Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pekan budaya nanti akan diisi dengan beberapa pertunjukkan seni.

"Ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh pemerintah Kota Blitar memperingati hari lahir Soekarno," katanya.

Selama pandemi Covid-19, pekan budaya memang sempat vakum digelar dan diuji coba beberapa kali. Namun tahun ini, karena situasi Covid-19 dinilai kondusif, maka pekan budaya akan dikemas lebih meriah lagi.

"Alhamdulillah kami sudah mempunyai konsep bagaimana kegiatan awal hingga akhir dalam pekan budaya itu dilaksanakan. Seperti pentas seni ataupun yang lainnya" jelasnya.

Ia berharap dengan tema Gumregahing Seni Budaya Ambangun Jati Diri, Pekan Budaya bisa menjadi hiburan segara bagi masyarakat Blitar sekaligus uri-uri Budaya Jawa.

 

 

Jadwal Pekan Budaya Blitar

Berikut jadwal pekan budaya Kota Blitar 22-26 Juni 2022.

1. Parade Tari Anak Remaja, 22 - 26 Juni 2022 pukul 19.00 - 22.00 WIB.

2. Parade Teater Tradisi, 22 - 24 Juni 2022 pukul 19.00 - 22.00 WIB.

3. Musikalisasi Puisi, 23 Juni 2022 pukul 19.00 - 22.00 WIB.

4. Campursari, 24 Juni 2022 pukul 19.00 - 22.00 WIB.

5. Keroncong, 22 -25 Juni 2022, pukul 19.00 - 22.00 WIB.

6. Wayang Orang, 25 Juni 2022 pukul 19.00 - 23.00 WIB.

7. Wayang Kulit, 26 Juni 2022 pukul 19.00 - 23.00 WIB

Pemerintah setempat juga akan melibatkan pelaku UKM dan IKM untuk mengisi festival kuliner jajanan khas tempo dulu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya