Asep Romy Sebut Puluhan Dapur MBG Siap Bantu Tingkatkan Gizi Masyarakat

Kehadiran BGN diklaim merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program

oleh Panji Prayitno Diperbarui 30 Mar 2025, 04:40 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2025, 04:32 WIB
Asep Romy Sebut Puluhan Dapur MBG Siap Bantu Tingkatkan Gizi Masyarakat
Anggota Komisi IX Asep Romy Romaya saat mengikuti sosialisasi MBG di Kabupaten Bandung. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya mengatakan keberadaan dapur MBG menjadi penting dalam mengawal keberhasilan pemerintah meningkatkan gizi masyarakat. 

Oleh karena itu, Ia memastikan puluhan dapur MBG di wilayah Kabupaten Bandung sudah berdiri dan siap memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Terutama anak dan ibu dalam upaya menekan kasus stunting dan malnutrisi.

Menurutnya, pemenuhan gizi yang baik menjadi inti dari visi program makan bergizi gratis. Ia menyatakan, pemberian gizi optimal sejak dini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi dan berkontribusi pada Masyarakat. 

“Di Kabupaten Bandung, Program Makan Bergizi Gratis ini sudah berdiri lebih dari 10 dapur sehat (SPPG) yang tersebar dibeberapa kecamatan," kata Asep Romy saat menghadiri sosialisasi di Adi Futsal, Kabupaten Bandung Rabu (26/3/2025).

Ia mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Oleh karena itu, kehadiran BGN diklaim merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah. 

"Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat," ujarnya.

Promosi 1

Sasaran Program

Asep Romy mengingatkan, bahwa sasaran dari Program MBG ini ditujukan untuk peserta didik, balita hingga ibu hamil dan menyusui.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa SDM yang berkualitas adalah fondasi dari kemajuan bangsa.

Menurut Asep Romy, SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal. 

"Semua kriteria tersebut dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi," ujar Asep Romy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya