Sukses

Delia Pratiwi Optimis Petani Hingga Nelayan Lokal Partisipasi Dalam Layanan Pemenuhan Gizi

Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat

Liputan6.com, Langkat Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi optimis petani hingga nelayan daerah mampu berpartisipasi dalam layanan pemenuhan gizi di program makan bergiI gratis (MBG).

Menurutnya, program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah mengatasi kasus stunting agar mampu meningkatkan asupan gizi di masyarakat. 

“Program MBG ini akan menyasar pada bayi usia 1 sampai 2 tahun, anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi rasio angka gizi buruk di Sumatera Utara,” ucap Delia Pratiwi saat sosialisasi di Langkat Sumatera Utara, Selasa (15/4/2025).

Delia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Dalam kesempatannya, Delia Pratiwi menegaskan bahwa hadirnya program ini akan membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, mencukupi gizi ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting. 

Selain itu program MBG juga akan membatu sektor perekonomian lokal di mana dapur MBG membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

2 dari 2 halaman

Partisipasi Masyarakat

Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

“Dengan begitu akan menciptakan lapangan pekerjaan baru karena dapur MBG membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit,” terang Delia.

Perwakilan Badan Gizi Nasional Kolonel Cba R. Wira Manggala, mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 program MBG ini manjadi langkah untuk mengembangkan individu yang berkualitas. 

“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi individu untuk lebih berkembang. Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia untuk lebih bersaing di kancah global di masa mendatang,” jelas Kolonel Cba R. Wira Manggala.

Sementara itu, Yanes Pramanta selaku Camat Selesai menanggapi progam ini dengan baik. Ia menambahkan untuk mengajak para peserta sosialisasi program MBG untuk turut membantu agar program ini bisa berjalan dengan baik. 

Untuk mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan melalui program MBG. 

Ia menjelaskan akan ada perubahan positif terjadi jika program ini berjalan dengan baik seperti rasio kekurangan gizi yang berkurang, sektor perekonomian yang meningkat, dan terbukanya lapangan kerja baru.

EnamPlus