Makan di Restoran Ini, Anda akan Dilayani Robot

Liputan6.com, Kunshan- Bagaimana rasanya makan di sebuah restoran dengan diladeni oleh pelayan berupa robot? Kini Anda bisa memperoleh pengalaman tersebut bila makan di sebuah restoran di Kunshan, Tiongkok.

Menariknya, robot-robot ini bukan hanya bisa menyajikan makanan, tetapi juga bisa memasaknya! Song Yugang, pemilik Terminator Restaurant di Kunshan mengatakan bahwa ide untuk menggunakan robot-robot ini datang ketika putrinya ingin membantunya mengelola restoran tetapi tidak ingin melakukan pekerjaan 'rumah-tangga' seperti membersihkan atau menyajikan.

Akhirnya Yugang membeli sejumlah robot, dimana dua diantaranya diletakkan di bagian depan restoran untuk menyambut tamu, dan empat buah lainnya digunakan untuk menyajikan makanan dan membuang makanan sisa ke tempat sampah.

Kepada surat kabar lokal Modern Times, Yugang mengatakan bahwa penggunaan robot ini justtru menghemat pengeluarannya untuk membiayai pegawai. Meski diakuinya, investasi awalnya cukup besar. Satu buah robot bernilai sekitar 40 ribu Yuan atau sekitar US$ 6.500 (Rp 80 Jutaan). Nilai ini setara dengan gaji setahun pegawai pelayan di Tiongkok. "Namun, robot tidak pernah mengeluh sakit, selain itu, ia bekerja keras lebih daripada saya menggaji karyawan manusia," katanya.

Selain menggunakan robot sebagai penyambut tamu dan pelayan, YUgong juga memiliki empat buah robot lainnya yang diprogram untuk memasak. Dua buah robot untuk menggoreng, sementara dua buah robot lainnya untuk membuat dumpling. Meski demikian, sejumlah menu di restoran ini masih diracik dan dikerjakan dan dimasak oleh manusia.

Sejak menggunakan pekerja robot ini, diakui oleh Yugong, restorannya semakin laris karena banyak keluarga terutama anak-anak menyukai robot-robot tersebut. Selain itu, proses pelayanan yang cepat dan 'tidak emosional' juga membuat pelanggannya merasa lebih nyaman.

Selain restoran di Kunshan, Hohai Restoran di kota Harbin, Tiongkok juga dikenal sebagai salah satu restoran dengan pekerja robot. Restoran ini menggunakan 20 buah robot yang diprogram memiliki mental seperti anak-anak: ceria dan ramah, namun lebih sopan. Robot-robot ini bahkan dapat mengucapkan salam dengan ramah, serta menyampaikan terimakasih.

Jumlah restoran dengan pekerja robot di Tiongkok kini semakin meningkat sejak dimulai tahun 2012 lalu. Hal ini membuat maraknya tingkat pengangguran di Tiongkok semakin meningkat. Bahkan tahun ini, jumlah penggunaan robot untuk industri makanan di Tiongkok berhasil menggeser popularitas Jepang. Diketahui, negeri sakura ini adalah pencetus pertama penggunaan robot sebagai pekerja restoran. (Liz)