Liputan6.com, Manila Istana Malacanan atau yang disebut juga Istana Malacanang merupakan salah satu bangunan paling bersejarah di Filipina. Istana yang terletak di tepi Sungai Pasig dan beralamat di 1000 Jose P. Laurel Street, distrik San Miguel, Manila ini menjadi kediaman resmi, namun bukan kediaman langsung dan tempat kerja utama Presiden Filipina.
Istana ini dibangun sekitar tahun 1800 dan awalnya diperuntukkan untuk Gubernur Spanyol yang berdinas di Manila. Kemudian semenjak Spanyol angkat kaki dari bumi Filipina, Istana Malacanang dipergunakan untuk kediaman resmi presiden Filipina, yang sebagian dari gedung tersebut di fungsikan untuk museum dan dibuka untuk umum.
Istana Malacanang sendiri telah dimiliki oleh pemerintah Filipina selama lebih dari 175 tahun. Sebelumnya pemilik pertama dari gedung yang sekarang menjadi Istana Malacanang adalah Luis Rocha. Luis Rocha adalah orang Spanyol yang bekerja pada kapal Galleon, yaitu desain kapal yang sering digunakan oleh Spanyol pada masa itu.
Advertisement
Ruang Dansa, Tempat Pemandian, Taman
Awalnya bangunan ini dibangun dengan menggunakan batu batu dan dilengkapi dengan ruang dansa, tempat pemandian, taman dan di kelilingi pagar batu. Namun setelah berpindah kepemilikan, yakni tahun 1978 dimasa Ferdinand Marcos, istana ini sempat mengalami perombakan besar-besaran.
Istana Malacanang sebelumnya telah mengalami beberapa kali perpindahan tangan. Tahun 1802 sang pemilik pertama, Luis Rocha, menjualnya kepada Kolonel Jose Miguel Formente seorang tentara Spanyol.
Selanjutnya pada tahun 1825, Istana Malacanang ini kemudian menjadi milik pemerintah Spanyol yang berkedudukan di Manila. Semenjak itu, Istana Malacanang menjadi kediaman musim panas sementara setiap gubernur jenderal Spanyol dan setelah gempa bumi pada tahun 1863 menghancurkan Istana Gubernur di Intramuros, Istana Malacanang menjadi kediaman resmi.
Karena merasa kediaman Istana Malacanang terasa kecil ketimbang kediamannya yang ada di Intramuros, sang gubernur jenderal kemudian menambahkan bangunan dua lantai yang ditambahkan pada bagian belakang bangunan utama.
Advertisement
Tempat Kediaman Resmi Bagi Gubernur Jenderal Spanyol
Penambahan struktur bangunan ini bersamaan dengan penambahan bangunan untuk para pelayan, penjaga, kurir, dan juga fasilitas pendukung bagi tamu yang datang melalui Sungai Pasig menggunakan perahu. Semenjak saat itu, Istana Malacanang telah menjadi tempat kediaman resmi bagi Gubernur Jenderal Spanyol.
Pasukan Amerika yang pernah mendarat di Filipina juga sempat memanfaatkan Istana Malacanang. Pada waktu itu Gubernur Jenderal Amerika yang bertugas di Filipina mengabaikan rencana untuk merestorasi istana lama di distrik Intramuros.
Sebagai gantinya ia merenovasi dan memperluas Istana Malacanang dengan membeli lebih banyak tanah yang ada di tepi Sungai Pasig. Selain itu Istana Malacanang juga ditinggikan dari tanah untuk menghindari banjir pada saat Sungai Pasig mengalami pasang.
Bangunan yang masih berupa struktur kayu kemudian diubah dengan struktur beton. Tidak hanya itu bagian interior juga dipercantik dengan panel kayu dan lampu hias.
Tempat Jamuan Makan Malam
Pada saat Filipina menjadi negara persemakmuran Inggris, Manual L. Quezon yang baru dilantik sebagai presiden kemudian pindah ke Istana Malacanang. Istana ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan aula. Sekarang aula yang dibangun pada masa negara persemakmuran digunakan sebagai tempat jamuan makan malam, tempat dansa dan sebagai tempat pertemuan informal.
Beberapa presiden Filipina telah menjadikan Istana Malacanang sebagai kantor mereka, meskipun tidak tingga di Istana. Barulah pada masa presiden Gloria Macapagal Arroyo, Istana Malacanang kembali menjadi kantor sekaligus tempat kediaman kepala pemerintahan.
Istana Malacanang mempunya dua tipe ruang yang berbeda. Ada ruang yang digunakan untuk keperluan pemerintahan dan berbagai acara resmi. Lalu ada lagi tipe ruang yang khusus diperuntukkan untuk keperluan pemeliharaan sejarah. Mengingat istana ini telah melalui berbagai periode sejarah yang pernah dialami oleh Filipina.
Advertisement
Museum dan Perpustakaan Kepresidenan
Beberapa ruang di Istana Malacanang yang diperuntukkan untuk pemeliharaan sejarah di antaranya adalah museum dan perpustakaan kepresidenan. Museum kepresidenan berisi kenang-kenangan dari berbagai presiden Filipina dan pertama kali dibuka pada tahun 2004 ketika museum dan perpustakaan digabungkan menjadi satu kantor.
Gabungan museum dan perpustakaan ini memamerkan galeri yang menampilkan berbagai kegiatan kepresidenan yang dimulai dari Presiden Emilio Aguinaldo hingga ke masa Benigno Aquino III. Selain itu juga ada karya seni dan furnitur yang merupakan koleksi lama dari Istana Malacanang.
Â
Berikut tampilan Istana Malacanang, Filipina:
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Foto-foto: Teguh Sudarisman
Â
Â
Â
Â