Eksotika Savana Bekol di Taman Nasional Gunung Baluran

Padang Savana Bekol di Taman Nasional Gunung Baluran menjadi habitat asli bagi sekawanan binatang langka yang dilindungi undang-undang.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Mei 2015, 17:35 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 17:35 WIB
Baluran
Padang Savana Bekol dmenga latar belakang gunung Baluran

Liputan6.com, Jakarta Jejeran akasia yang meranggas menyambut tim liputan6.com ketika berkunjung ke Taman Nasional Gunung Baluran, Situbondo (26/5/2015). Lama tak diguyur hujan, beberapa titik taman nasional bahkan ada yang terbakar.

Taman Nasional Gunung Baluran berada kecamatan Banyu Putih, tepatnya di desa Wonorejo.  Menuju lokasi dari pusat kota Surabaya menempuh jarak sekitar 200 km, atau menghabiskan waktu tempuh sekitar 5 jam perjalanan darat.

Secara umum Taman Nasional Gunung Baluran mempunyai luas sekitar 25.000 hektar, dan 40% diantaranya merupakan ekosistem alami, berupa padang savana Bekol yang merupakan savana terluas di pulau Jawa.

Memasuki kawasan padang savana Bekol saat musim kemarau seperti menyaksikan padang savana Afrika dari dekat, ditambah pemandangan gunung Baluran setinggi 1.247 mdpl menjadi latar belakangnya.

Padang Savana Bekol menjadi habitat asli bagi sekawanan binatang endemik Indonesia, seperti kera ekor panjang (Macaca Fascicularis), rusa (Cervus Timorensis), hingga banteng (Bos Javanicus). Dari keseluruhan jenis fauna yang ada di Taman Nasional Gunung Baluran, 47 diantaranya merupakan binatang langka yang dilindungi undang-undang.

Tak hanya itu, Taman Nasional Gunung Baluran juga mempunyai kekayaan flora yang melimpah seperti ketapang (Terminalia Catappa), Gebang (Corypha Utan), dan Mimbo (Azadiracta Indica). Dari 444 spesies flora yang ada, 24 jenis diantaranya merupakan tanaman eksotis dan tanaman obat. (AhmadIbo/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya