Liputan6.com, Jakarta Pengendara motor identik dengan kesan sangar dan suka kekerasan. Bertattoo, berperawakkan besar, dan brutal menjadi stigma yang melekat bagi mereka di jalanan. Namun tak selamanya demikian, sekelompok pengendara motor ini menjadi pahlawan bagi seorang gadis 5 tahun pengidap Down Syndrome dari Albuguergue, New Mexico. Dilaporkan dari huffingtonpost.com, Selasa, (2/6/2015), si gadis kecil yang tidak bersedia disebutkan namanya ditindas secara fisik dalam perjalanan pulang dari sekolah. Satu kelompok pengendara motor, Punisher, mendengar berita ini dan mendatangi rumah si anak. Mereka memberi kejutan untuknya, untuk membuatnya merasa punya dukungan.
“Kami berkumpul dengan motor dan pergi ke rumah si gadis kecil sebagai tanda perkenalan,” ungkap Aaron Holmes, salah satu anggota Punisher.
Grup pengendara motor yang anggota-anggotanya antara lain petugas penegak hukum, personil EMS, dan petugas pemadam kebakaran, diminta berbicara dengan si gadis kecil, yang diserang dan dipukuli oleh beberapa anak-anak tetangga. Mereka bekerjasama dengan grup bela diri local, Shockwave untuk memberi kejutan pada si gadis kecil itu, berkumpul di rumahnya dan menjanjikan akan membelanya.
Advertisement
“Kami katakan padanya, apapun yang terjadi, kami akan membelanya,” tutur Norman Gonzalez, ketua Punisher Albuquerque.
Sayangnya, belum ada laporan tentang kelanjutan kisah ini. Padahal, sungguh menarik menyaksikan anak-anak tukang menindas yang lari ketar-ketir saat berhadapan dengan para pengendara motor sangar.