Museum Papua Akan Berdiri di Jerman

Berbagai koleksi benda asal Papua akan menjadi bagian museum ini.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Agu 2015, 05:35 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 05:35 WIB
Museum Asmat
Seni ukir Suku Asmat yang adilihung.

Liputan6.com, Jakarta Museum Papua tahun ini dijadwalkan resmi berdiri di Frankfurt, Jerman. Bagian utama bangunan museum ini tengah memasuki pengerjaan tahap akhir, dan ditargetkan rampung pada akhir Agustus mendatang. Berdirinya Museum Papua di Jerman tidak lepas dari keberadaan Kantor Promosi Papua sebagai pusat informasi untuk masyarakat Uni Eropa, yang telah dibangun sejak 2009.

Menurut informasi yang diperoleh Tim Liputan6.com, Rabu (26/8/2015), proses pembangunan Museum Papua di Frankfurt terwujud atas bantuan antropolog Jerman, Werner F Weiglein. Lebih dari 800 jenis koleksi berbagai benda asal Papua telah terdaftar menjadi bagian museum ini.

Bahkan benda-benda Suku Asmat telah ditulis dalam sebuah buku katalog berbahasa Jerman, yang berisi nama benda, penjelasan singkat, ukuran, kegunaan benda, serta berbagai informasi penting yang meliputinya.

Berbagai benda yang menjadi koleksi tersebut akan dipetakan berdasarkan asal benda, untuk kemudian ditata dan dipamerkan kepada masyarakat Uni Eropa pada September mendatang. Dibangunnya Museum Papua di Frankfurt, Jerman, diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang salah satu budaya yang masih asli dari Oceania hingga hari ini.

Papua memiliki keunikan dalam berbagai hal, pulau yang terletak di ujung timur ini merupakan pulau yang memiliki keanekaragam hayati terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, Papua juga memilki 700 bahasa ibu yang mencerminkan keragaman folklor di dalamnya.

(ibo/igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya