Berharap agar Pasangan Berubah untuk Anda, Salahkah?

Pertengkaran biasanya dipicu oleh berbedanya pemahaman antara kemauan Anda sikap pasangan. Bisakah mengharapkan pasangan berubah untuk Anda?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 27 Okt 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 12:00 WIB
5 Jurus Pamungkas Untuk Bakar Gairah
Tak ada salahnya untuk bereksperimen kalau hasilnya dapat membuat Anda dan pasangan makin bergairah capai titik orgasme.

Liputan6.com, Jakarta Pertengkaran yang tidak kunjung selesai dengan pasangan seringkali berujung ke putusnya sebuah hubungan. Biasanya dipicu oleh beda pemahaman dalam banyak hal. Itu yang kemudian menjadi alasan kekesalan pada pasangan yang tak kunjung usai. Yang paling parah lagi, satu sama lain berupaya mengubah pasangannya untuk bisa mengikuti kemauan Anda.

Padahal mungkin hal mendasar yang Anda lupakan adalah sifat dasar pasangan yang tidak dapat diubah. Bila pemicu pertengkaran adalah sifat dasar pasangan, sebuah hubungan bisa jadi sulit dipertahankan.

Tapi mari kita bahas mengapa Anda bisa terus-terusan bertengkar dengan pasangan hingga hubungan terancam. Seperti dikuti dari Yourtango, Minggu (25/10/2015), setidaknya ada tiga hal yang bisa Anda cermati lagi dalam satu relasi.

Saat baru jatuh cinta, mungkin akan sulit untuk memikirkan syarat pasangan yang ideal untuk Anda. Namun, bila ingin hubungan Anda dan pasangan bertahan selamanya, sebetulnya Anda perlu memikirkannya.

Syarat mutlak

Pertama, syarat mutlak. Setiap orang harus memiliki syarat mutlak bagi seseorang yang menjadi pasangannya. Ini sangat penting dan tidak dapat dinegosiasi. Syarat untuk membuat Anda bahagia, puas dengan hubungan yang Anda bina dalam jangka panjang. Bila calon pasangan Anda tidak memiliki syarat ini, sebaiknya Anda tidak melanjutkan hubungan bersamanya. Jika nekat, potensi berakhirnya hubungan mungkin akan besar.

Kedua, syarat yang dibutuhkan. Syarat ini tidak mutlak, tetapi perlu menjadi pertimbangan Anda dalam memilih pasangan. Jika pasangan tidak memenuhinya, mungkin hubungan masih bisa berjalan, tetapi mungkin Anda tidak puas.

Ketiga, syarat yang diinginkan. Jika pasangan memenuhi persyaratan ini, maka hubungan Anda akan bahagia. Misalnya, pasangan harus memiliki hobi yang sama dengan Anda.

Bila sudah memahami ketiga jenis persyaratan tadi, cocokan kembali dengan sifat pasangan. Mungkinkah dia tidak memenuhi persyaratan mutlak atau yang lainnya? Jika ternyata sifat pasangan belum memenuhi syarat yang dibutuhkan atau yang diinginkan, Anda mungkin masih bisa memperjuangkan hubungan. Jangan mudah menyerah atau berharap pasangan bisa berubah dengan cepat. Semoga berhasil!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya