Arungi Sejarah Sumpah Pemuda dengan Cara Digital

Museum Sumpah Pemuda kini dilengkapi fasilitas digital yang memungkinkan para pengunjung mendapatkan pengalaman berbeda saat di museum.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Okt 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 16:00 WIB
Siji Augmented Reality
Siji Augmented Reality, fasilitas digital terbaru yang ada di Museum Sumpah Pemuda.

Liputan6.com, Jakarta Museum Sumpah Pemuda yang berlokasi di Jalan Kramat Raya No 106 menjadi saksi bisu dibacakannya ikrar para pemuda untuk bersatu dalam sebuah kesatuan bernama Indonesia. Dibuka setiap hari kecuali Senin mulai pukul 8 hingga pukul 4 sore, Museum Sumpah Pemuda kerap dikunjungi banyak pelajar yang ingin mencari informasi seputar sejarah pernyataan bersatu para pemuda ini.

Menyambut hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2015, Museum Sumpah Pemuda kini dilengkapi dengan fasilitas baru, berupa peralatan digital. Fasilitas ini terwujud berkat kerjasama dengan salah satu provider seluler dan memungkinkan para pengunjung mendapatkan gambar dan pengalaman yang berbeda saat mengunjungi museum.

Bernama Siji Augmented Reality, alat moderen ini dapat dinikmati hanya dengan tiga langkah. Pertama, pengunjung harus mengunduh secara gratis aplikasi di google play store. Setelah itu pindai gambar yang ada pada ruangan tertentu di museum sumpah pemuda dan dapatkan pengalaman berbeda belajar sejarah dengan cara digital.

“Fasilitas digital ini baru akan diluncurkan besok, bertepatan dengan tanggal 28 Oktober 2015. Pengunjung tinggal scan gambar bertanda khusus, yang ada di beberapa ruangan, seperti ruangan WR Soepratman misalnya, nanti bisa didengar musik biola langsung dari smartphone yang dibawa pengunjung,” ungkap Bakti, bagian informasi saat ditemui Liputan6.com, Selasa (27/10/2015).

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya