Cara Yasa si Jutawan Muda Update Tren Fesyen Masa Kini

Yasa Singgih mengembangkan bisnis fesyen yang terus berkembang. Ini cara Yasa update gaya bisnis fesyennya.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 06 Nov 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 17:30 WIB
Yasa Singgih
Pengusaha muda Yasa Singgih

Liputan6.com, Jakarta Bisnis fesyen sarat akan pembaharuan. Pasalnya bisnis ini sangat bergantung pada tren yang sedang berkembang. Bila ketinggalan zaman, sebuah barang fesyen akan jarang dicari orang.

Maka, terjun dan mengembangkan bisnis fesyen bukanlah perkara mudah. Apalagi bagi orang yang tidak mengerti fesyen. Itulah yang dialami pemuda 20 tahun Yasa Paramita Singgih. Melihat peluang di bisnis ini, pada 2012, Yasa memberanikan diri mencetuskan merek Men's Republic.

"Awalnya saya menjual barang dengan desain yang saya suka saja. Misalnya model sepatu ini saya suka, saya coba deh jual. Tapi lama-lama ngerti kan, belum tentu yang saya suka, disukai juga sama market saya," ujarnya saat dijumpai Liputan6.com di kediamannya, Rabu (4/11/2015).

Yasa pun rajin melakukan riset pasar. Ia mengecek tren fesyen yang sedang digandrungi anak muda. Misalnya, dengan daang ke toko-toko sepatu anak muda, bazar yang menjual merek-merek lokal, bahkan riset melalui media sosial.

Yasa pun mengerti, biasanya tren fesyen yang berkembang di Indonesia mengikuti tren fesyen di luar negeri. Namun, biasa perkembangannya lebih lambat. Untuk menyesuaikan itu, Yasa pun rajin melihat model-model sepatu dari situs fesyen luar negeri, kemudian ia sesuaikan dengan desain produknya.

Dengan cara itu, ia pun bisa meluncurkan produk baru setiap bulannya. Dalam sebulan, Men's Republic juga bisa memproduksi 1.000-1450 sepatu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya