Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang mungkin sulit menolak ajakan kawan atau keluarga untuk minum alkohol karena bagian dari tradisi atau aktivitas sosial mereka. Untuk kasus berikut ini, efek minuman, khususnya alkohol pada setiap orang berbeda-beda, tetapi banyak yang tidak menyadari resiko dari pola hidup tersebut.
Seperti dilansir oleh Time.com pada Minggu (29/11), The U.S Dietary Guideline mengatakan bahwa pola minum alkohol yang masih dalam batas 'aman', yaitu 1 gelas untuk wanita dan 2 gelas untuk pria per hari. Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol (NIAAA) merekomendasikan bahwa penetapan batas pola minum yang aman akan menghindarkan Anda dari penyalahgunaan alkohol di kemudian hari.
Menurut Dr. George Koob, Direktur NIAAA, ada beberapa kondisi tubuh di mana tidak ada perbedaan yang signifikan antara peminum dan jarang minum alkohol. Dalam beberapa kasus, memang ditemukan bahwa minum anggur yang memiliki kandungan alkohol memiliki efek baik pada tubuh .
Advertisement
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa manfaat tersebut dapat rusak oleh karena pola hidup masing-masing individunya sendiri. Jadi, bisa dikatakan bahwa jika Anda mengetahui batas pola minum Anda, mungkin resiko yang akan terjadi bisa rendah.
Sebagian besar orang yang gemar minum alkohol mengganggap bahwa hal tersebut sebagai bentuk ekspresi diri melepaskan penat, tetapi dibantah oleh pihak Instiitut Kesehatan Nasional (NIH). Para ahli dari institut tersebut mengatakan bahwa pola minum alkohol seperti itu akan memberikan dampak jangka panjang di mana otot jantung akan sulit berkontrasi karena terluka.
Bagian tubuh lainnya yang sudah pasti jadi sasaran alkohol adalah, hati, pankreas, dan sistem kekebalan tubuh Anda. Seperti dikutip dari NIH, absen minum alkohol dalam beberapa bulan atau tahun akan memperbaiki struktur otak dan fungsi tubuh Anda jadi jauh lebih baik.