Liputan6.com, Jakarta Dengan latarbelakang kebutuhan estetika cahaya di panggung teater, pelaksanaan Festival Teater Jakarta (FTJ) ke-43 tahun 2015 ini digelar dengan mengangkat subtema “Teater dan Cahaya”. Inilah tantangan terbesar yang akan dihadapi para peserta dalam menghasilkan pekerja teater yang kreatif dan inovatif. Pasalnya tiap peserta dituntut untuk berlomba memanfaatkan sumber cahaya, baik alami maupun dengan teknologi dalam panggung teater.
Baca Juga
Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (30/11/2015), FTJ 2015 diikuti oleh berbagai kelompok teater se-jakarta dan tahap penyeleksian dimulai di tingkat wilayah. Dibuka mulai 30 November – 10 Dessember 2015, gelaran FTJ mementaskan dua grup teater tiap harinya di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, pukul 14.00 dan pukul 20.00 malam.
Baca Juga
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho
Taman Ismail Marzuki Festival 2024 Siap Digelar, Jadi Refleksi Karya dan Budaya Seni Indonesia
Pidato Kebudayaan TIM, Garin Nugroho Bakal Usung Tema 'Etika, Seni, dan Demokrasi'
Tak hanya pementasan teater, FTJ juga akan diramaikan dengan berbagai program acara pendamping, seperti diskusi teater, workshop, pameran foto, dan stand kuliner.
Advertisement
FTJ merupakan cita-cita luhur para pekerja teater untuk mendorong lahirnya berbagai seniman muda, terutama pegiat teater, demi menumbuhkan kreativitasnya. Tak hanya itu, gelaran FTJ yang mulai digelar rutin setiap tahun mulai 1973, juga bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok teater yang ada di Jakarta agar menjadi lebih baik dalam berorganisasi. Sehingga berbagai kelompok teater yang ada dapat menyuguhkan hasil arya yang pantas di hadapan masyarakat.