Penampakan Rumah Bongkar Pasang bagi Pengungsi Suriah dari IKEA

Perusahaan besar perabotan asal Swedia, IKEA merancang rumah praktis untuk pengungsi Suriah.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 13 Des 2015, 16:03 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 16:03 WIB
IKEA rancang rumah praktis untuk para pengungsi Suriah
IKEA rancang rumah praktis untuk para pengungsi Suriah (sumber. domain.com.au)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan besar perabotan dan perlengkapan asal Swedia, IKEA menunjukkan kepeduliannya akan kemanusiaan dan perang yang terjadi di Suriah. IKEA mendesain sebuah rumah praktis, sederhana dan fungsional untuk para pengungsi korban perang di negara timur-tengah tersebut.

Dilansir melalui domain.com.au pada Sabtu (12/12), IKEA bekerja sama dengan UNHCR menciptakan rumah praktis yang bisa dibongkar pasang dengan mudah untuk para pengungsi Suriah. Proyek ini sudah dimulai sejak lima tahun lalu dengan melibatkan desainer industri dari Swedia, Johan Karlsson yang sukarela membantu para pengungsi Suriah di Swedia.

Tampak dalam rumah praktis rancangan IKEA untuk para pengungsi Suriah (sumber. domain.com.au)

IKEA Foundation menunjukkan kepeduliannya akan masalah kemanusiaan dengan menjadi perusahaan yang berkomitmen menciptakan tempat penampungan lebih baik untuk para pengungsi.

Karlsson mengakui bahwa para pengungsi membutuhkan tempat tinggal dan berlindung yang lebih layak dan aman sebagai alternatif dari hanya sekedar tenda kamp pengungsi. Setiap unitnya memiliki luas 17,5 meter persegi yang memungkinkan para penghuninya berdiri dan memiliki pintu dengan kunci untuk keamanan tambahan.

Tampak dalam rumah praktis rancangan IKEA untuk para pengungsi Suriah (sumber. domain.com.au)

Saat memesannya, tempat penampungan tersebut akan dikemas dalam dua buah kardus dan butuh waktu delapan jam untuk merakitnya. Jika Anda berminat untuk memilikinya, IKEA membandrolnya seharga US$ 1.150 atau sekitar Rp 16 juta.

Shaun Scales, Kepala Shelter dan Pemukiman di UNHCR mengatakan bahwa tempat penampungan layak akan secara dramatis meningkatkan kehidupan orang yang terkena dampak dari krisis di seluruh dunia. Inovasi ini tidak hanya sekedar menjadi tempat berlindung saja, tetapi berkaitan dengan membangun mental para pengungsi.

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya